INFOKU, BLORA - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tri Yuli Setyowati, yang juga Wakil Bupati Blora, minta semua pihak terkait untuk membantu agar tingkat kehadiran Balita ke Posyandu di angka 95 persen untuk mengurangi atau menekan angka stunting di Kabupaten Blora.
Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting
di aula Bappeda, Senin (8/5/2023).
Mbak Etik, demikian panggilan akrab Tri Yuli Setyowati, minta kepada para
camat, lurah dan kades untuk membantu bagaimana kehadiran balita ke Posyandu
ditingkatkan.
"Tolong untuk bantu kami sebagai evaluasi bagaimana kita mendatangkan
balita kita ke posyandu di tahun 2023. Karena tingkat kehadiran balita-balita
ke posyandu sebelumnya baru 88 persen dan masih ada 12 persen anak-anak kita yang
belum datang ke posyandu. Idealnya di angka 95 persen," kata Wabup Tri
Yuli.
Baca juga : BPE Mengaku Diintimidasi, Sudah Setor Rp. 50 juta
Rapat yang dihadiri Tim Iney Regional 2, TPPS, Bappeda, PKK, Camat se
-Blora dan Kades maupun lurah locus (tempat) stunting.
Dikemukakan, percepatan penurunan stunting bukan merupakan kerja individu.
Akan tetapi, merupakan kerja bersama.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan gizi pada
anak-anak melalui program pemberian makanan tambahan (PMT).
"Tolong bapak ibu kades/lurah untuk memberikan PMT kepada anak-anak
kita yang berisiko stunting selama 14 hari. Itu sebagai bentuk intervensi
spesifik kita," lanjut Mbak Etik.
Baca juga : Ada Bacaleg “Nakal”. .... Laporkan ke Bawaslu
Termasuk, lanjutnya, pentingnya peningkatan SDM posyandu dalam bentuk
pelatihan dalam pengukuran ataupun penimbangan di bawah usia dua tahun (baduta).
Pemkab Blora berkomitmen untuk terus berupaya agar angka stunting di
Kabupaten Blora dapat dikurangi dan anak-anak dapat tumbuh kembang dengan sehat
dan optimal. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment