INFOKU, BLORA
– Seiring keterbukaan Warga bisa melaporkan terkait Netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam
pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Bawaslu Blora juga bakal terus memantau langsung dan medsos para ASN selama pelaksanaan Pemilu.
Para ASN di lingkup Pemkab Blora juga telah mengikrarkan sikap netral pada
ajang kontestasi politik tersebut.
“Memang ASN diberikan hak politik untuk memilih. Namun, ASN itu dibatasi
oleh undang-undang berkaitan hak politiknya. Tidak boleh memperlihatkan
dukungannya secara terbuka,’’ kata Ketua Bawaslu Blora Lulus Mariyonan usai
gelar rapat koordinasi terkait ikrar netralitas ASN.
Rakor ikrar diselenggarakan, Rabu (17/5) di Same Hotel Cepu. Seluruh
organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Blora hadir. Termasuk camat, Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI). Mereka memastikan sikap netral.
Baca juga : Rela Mundur, Kades Sendangwungu dan Kades Kalinanas Jadi Caleg PDI-P
Lulus mengatakan, ikrar ini salah satu upaya pencegahan pelanggaran dari
ASN. Berharap tak ada lagi pelanggaran ASN di Kota Sate selama pelaksanaan
pileg dan pilkada 2024.
Sebab, sebelumnya Pilkada 2020 telah menerima aduan masyarakat terkait
netralitas ASN.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, ASN seharusnya ikut menyukseskan
pemilu sesuai tugasnya.
Dalam bertugas harus mengetahui mana yang boleh maupun tidak dilakukan ASN
pada ajang kontestasi politik itu.
“Ini sudah zaman digital. Semua pergerakan mari dipantau bersama. Semoga
tidak ada yang melanggar. Para ASN harus netral dan bekerja sesuai tupoksi,’’
tuturnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Heru Eko Wiyono
mengatakan, ada beberapa poin dalam ikrar.
Baca juga : Di Blora Partai Buruh dan Partai Garuda Tak Mendaftar
Menjaga dan menegakkan netralitas ASN dalam fungsi pelayanan publik.
Menghindari konflik kepentingan seperti praktik-praktik intimidasi dan ancaman
kepada pegawai ASN dan elemen masyarakat. Serta tidak memihak kepada pasangan
calon tertentu.
“Paling rawan itu di sosial media. Mohon menggunakan media sosial secara
bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong,’’
tegasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment