Bantuan Beras dari Pusat Dipastikan Berasal dari Petani Lokal, Alokasi 2.788 Ton

 

INFOKU, BLORA – Data dari Pusat, alokasi beras untuk Blora sebanyak 2.788 ton.

Jumlah itu akan didistribusikan untuk 92.255 warga kurang mampu. Bulog memastikan beras itu diambilkan dari hasil panen petani lokal.

Perwakilan Perum Bulog Cabang Pati Ahmad Muzayyad Faqihuddin menjelaskan, pihaknya ditugasi pemerintah pusat untuk penyaluran cadangan beras sebanyak 2.788 Ton untuk Blora.

Adapun Penyaluran dilakukan dalam tiga tahap.

“Dilakukan tiga tahap, Maret, April, dan Mei. Per tahapnya disalurkan sebanyak 929 Ton,” jelasnya.

Ahmad melanjutkan, ada 92.255 penerima manfaat yang sudah tercatat.

Penyaluran cadangan beras tersebut bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat.

“Menjaga harga beras agar tetap stabil,’’ katanya.

Baca juga : Tahun ini Dilakukan Pembebasan Lahan Pembangunan Bendungan Todanan

Penyedia beras Bulog untuk bantuan pangan di Blora Agus Sukowihono mengungkapkan, warga yang tercatat bakal menerima sebanyak 10 kilogram (kg) per orang.

Beras dibeli dari petani lokal saat panen tahun lalu dan musim panen awal tahun ini.

Bupati Arief Rohman mengatakan, penyaluran beras itu merupakan tindaklanjut dari arahan presiden untuk menyalurkan cadangan pangan pemerintah tahun ini.

Dari total 929 Ton beras setiap bulannya itu, nanti akan dibagikan kepada 92.255 penerima bantuan pangan di Kabupaten Blora berdasarkan data by name by address (BNBA) yang diterima Perum Bulog dari Bapanas.

Baca juga : Diduga LPj Tidak Sesuai, Kejari Selidiki Anggaran Honorarium DPRD

“Dengan data tersebut, kami berharap bantuan beras ini bisa tepat sasaran, sampai kepada masyarakat Blora yang membutuhkan,’’ tuturnya.

Pihaknya berharap dengan adanya bantuan pangan yang berupa beras tersebut bisa membantu masyarakat. Khususnya yang kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Sehingga, potensi kekurangan pangan bisa dikurangi, juga dapat membantu mengendalikan harga-harga khususnya harga beras.

“Karena salah satu indikator inflasi yang harus dijaga sehingga khususnya di wilayah Blora akan senantiasa bisa stabil,’’ terangnya. (Endah/IST)



Post a Comment

0 Comments