INFOKU, BLORA
– Memang cuaca
terang bersuhu panas beberapa hari terakhir, namun Maret ini diprediksi puncak
musim penghujan.
Suhu panas tersebut disebabkan aktivitas gunung Merapi di Jawa Tengah.
Namun, prediksi potensi curah hujan masih perlu diwaspadai. Prediksi itu
disampaikan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora.
Kepala BPBD Sri Widjanarsih mengatakan, berdasar prediksi BMKG Jateng,
beberapa wilayah termasuk Blora kelembapan udara masih tinggi dan berpotensi
hujan ringan hingga hujan tinggi.
Baca juga : Pasar Induk Cepu akan Dibangun 272 Los, Pedagang Mulai Diajak Rembuk
“Cuaca terang atau berawan tidak ada pengaruh dari aktivitas Gunung Merapi.
Hanya, suhu panas memang berasal dari aktivitas gunung tersebut,’’ jelasnya.
BPBD mengimbau masyarakat waspada terhadap kemungkinan masih terjadi hujan
disertai angin menyebabkan pohon maupun baliho roboh.
Dia meminta agar warga selalu bersiap menghadapi puncak musim penghujan
baik dari segi kesehatan dan pertanian.
“Prediksi cuaca tidak serta merta sesuai kejadian langsung. Misalnya,
beberapa hari lalu prediksi hujan ringan tapi kondisinya terik matahari, eh tiba-tiba
malamnya hujan. Karen itu, perlu dipahami dan berhati-hati beraktivitas,’’
jelasnya.
Baca juga : Diduga Ada Oknum Bermain Harga, Puluhan Kios Blok S Belum Terisi
Sebelumnya, awal Maret sudah disampaikan tentang cuaca ekstrem
mengakibatkan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor.
“Awal Maret lalu ada pohon tumbang di Cepu saat hujan angin,’’ pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment