INFOKU, BLORA – Audiensi
terjadi antara Warga Dusun Gejeg dan Karangtengah Desa Jegong, Kecamatan Jati, dengan
Perhutani perihal jalan rusak.
Diketahui, ruas jalan tersebut kembali rusak akibat belum tuntas pengerjaannya, tapi sudah dilintasi truk angkutan hutan dengan muatan berat.
Sebelumnya, jalan tersebut diupayakan perbaikan dinas pekerjaan umum dan
penataan ruang (PUPR) setempat. Anggaran perbaikan jalan sekitar Rp 500 juta.
Kepala Dusun Karang Tengah Eko Supratono mengatakan, audiensi meminta
pertanggungjawaban Perhutani memperbaiki jalan desanya.
Kerusakan jalan diakibatkan truk angkutan hutan. ‘’Akses jalan ini sangat
vital bagi warga.
Baca juga : Sejak 2021 Siswa Belajar di Rumah Warga, Tiga Kelas Rusak
Kerusakan ini harus segera diperbaiki semua pihak bersangkutan,’’ katanya
Wakil Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, Kusmanto
setuju usulan warga desa tersebut.
Pihaknya dipastikan bertanggung jawab dan menindaklanjuti permasalahan ini
dengan mengajak pihak terkait seperti perusahaan angkutan tebang yang memakai
akses tersebut.
“Kami bertanggung jawab. Tapi, dengan keterbatasan dana, kami mengajak
semua pihak turut andil memperbaiki jalan. Karena, semua pihak juga merasa
menggunakan akses jalan tersebut,’’ tuturnya.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Yudi Kurniawan salah satu warga mengatakan, jalan tersebut akses sering
digunakan penduduk ke dusun atau desa lainnya.
Sebagai akses pulang pergi anak-anak sekolah di desanya. Diketahui, jalan
tersebut sudah diperbaiki akhir Desember 2022 lalu.
Namun, belum selesai proses pengerasan sudah dilintasi truk muatan berat. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment