Walau Status Tanah HGB, Warga Wonorejo Antusias Daftarkan Lahan

 

INFOKU, BLORA  – Warga 4 Kelurahan Kecamatan Cepu mulai mendaftarkan lahannya kemarin (28/2).

Mereka bakal mendapatkan hak guna bangunan (HGB) selama 30 tahun. Badan Pertanahan Nasional (BPN) menargetkan 1.200 warga akan mendapatkan kepastian hukum pengelolaan tanah di atas hak pengelolaan (HPL) pemkab tersebut.

Foto : IST

Yanti, salah satu warga Jatirejo mengaku sepakat dengan pemberiaan HGB pada tanah yang ditempatinya.

Meski, sebenarnya dia menginginkan surat hak milik (SHM) karena merasa telah menempatinya sejak lama.

Lahan rumahnya sudah ditempati turun menurun mulai dari kakek hingga punya anak.

Baca juga : Tidak Ada Pengurangan Pegawai walau Wilayah Perhutani Berkurang 665 Hektare

“Kalau saya sendiri sudah 40 tahunan, mulai dari kecil di Jatirejo,” ungkapnya.

Kepala Kantor Wilayah  BPN Jawa Tengah Dwi Purnama menjelaskan, setelah melakukan komunikasi, warga menerima keputusan pemerintah dengan mekanisme kepastian hukum pengelolaan lahan berupa HGB. Pemkab dan warga saling diuntungkan.

“Keputusan pemerintah bisa diterima, dari satu sisi mengamankan aset kabupaten, dan warga juga mendapatkan kepastian dengan mendapatkan HGB,” ujarnya.

Dwi menjelaskan, HGB memberikan kepastian hukum atas tanah yang ditempati. Durasinya selama 30 tahun dan bisa dilakukan perpanjangan saat izin HGB telah usai.

Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah 

Proses pendaftaran tanah warga dimasukan dalam program pendaftaran tanag sistematis lengkap (PTSL). Langkah tersebut diambil agar warga tidak mengeluarkan biaya seperpun untuk mendapatkan sertifikat HGB.

Pada pendataan yang berlangsung hingga 4 Maret mendapatang, BPN menargetkan sebanyak 1.200 lahan terdaftar PTSL. Meliputi empat kelurahan Sarirejo, Jatirejo, Sarirejo, Tegalrejo, Wonorejo. Dwi menjanjikan warga mendapat sertifikat HGB pada 9 Maret mendatang.

“Keluar HGB tanggal 9. Harus siap berapapun nanti yang masuk dan disepakati, termasuk ini kan juga sedang proses verifikasi di lapangan. Berapapun yang masuk nanti akan kami selesaiakan,” ujarnya. (Endah/IST)