INFOKU, BLORA – Pihak desa mengakui
terbengkalainya rumah ruko (ruko) di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora Kota.
Kepala Desa (Kades) Jepangrejo Sugito mengakui belum bisa optimalkan aset desanya tersebut.
Sebab, bukan menjadi prioritas program kerjanya. Saat ini fokus pembenahan
balai desa karena perlu sentuhan dan merasa tertinggal dibanding kantor balai
desa lainnya.
Menurut dia, ruko tersebut didirikan sebelum dirinya menjabat Kades.
Masyarakat diperbolehkan memanfaatkan aset desa tersebut tanpa ditarik biaya
sewa.
Sebelumnya, ruko diserahkan kepada karang taruna agar digunakan cuci motor.
Pihaknya juga bersedia menyiapkan mesin alat cuci, tapi tidak jalan. Ruko
tersebut kini bukan jadi prioritas program kerjanya karena belum menemukan
solusi tepat.
“Selain itu, pernah ada menggunakan sebagai warung kopi. Namun, hanya
sebentar setelah itu ditinggalkan,’’ jelasnya.
Baca juga : Ketua DPRD Blora Tak Gentar, Walau Diadukan ke KPK soal Honor Narasumber
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Sugito mengakui saat ini masih membenahi kantor balai desa yang kondisinya
masih tertinggal daripada desa lainnya. ‘’Perbaikan gapura dan kantor balai
desa menggunakan silpa tahun lalu sebesar Rp 55 juta,’’ bebernya.
Selain pembenahan,
pihaknya tahun ini juga fokus pembagian bantuan langsung tunai (BLT) desa Rp
309 juta. Termasuk membenahi infrastruktur desa seperti jembatan. ‘’Kami sadar
masih perlu banyak dibenahi apalagi bidang infrastruktur.
Wilayah Jepangrejo terlalu luas. Sektor pendidikan diupayakan karena basic saya seorang pendidik,’’ ujar kades pernah menjadi kepala UPT TK/SD Kecamatan Blora tersebut. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment