INFOKU, BLORA - Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadan, Polres Blora rutin kunjungi masyarakat sebagai kegiatan Kepolisian patroli dan penjagaan.
Salah satu yang menjadi antisipasi dinamika di masyarakat diantaranya
perang sarung yang biasanya dilakukan oleh para remaja di bulan puasa.
Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Fahrurozi menyampaikan bahwa kegiatan
perang sarung dilarang, karena hal tersebut bisa membuat kegaduhan serta bisa
menyebabkan terjadinya tawuran remaja.
"Sebagai langkah antisipasi terjadinya tawuran remaja dibulan Ramadan.
Kegiatan perang sarung kita larang. Dan seluruh Polsek jajaran telah kita
instruksikan untuk melakukan pemantauan di wilayah masing masing," kata
Kapolres Blora, Selasa (28/3/2023).
Kepada para orang tua, Kapolres Blora berpesan untuk ikut aktif menjaga dan
mengawasi anak anaknya, jangan sampai mereka melakukan perbuatan yang membawa
dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat apalagi di bulan puasa.
"Kami imbau masyarakat untuk waspada dan awasi putra putri mereka
dengan melakukan kegiatan kegiatan positif d ibulan Ramadan," tambah
Kapolres.
Pemantauan perang sarung itu sendiri telah dilakukan di seluruh Polsek
Jajaran di 16 kecamatan. Salah satunya yang dilakukan oleh anggota Polsek Jati.
Kapolsek Jati Iptu Subardi membeberkan bahwa patroli Polsek Jati rutin
menyambangi lokasi tempat berkumpulnya anak anak muda atau remaja terutama
menjelang berbuka dan menjelang sahur.
Baca juga : Kok Ada 22 Guru PPPK Salah Penempatan
"Kita imbau kepada para remaja agar tetap tertib menjaga keamanan
lingkungan. Jangan sampai melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan keresahan
masyarakat seperti perang sarung, selain berbahaya hal itu juga bisa
menimbulkan konflik yang bisa menjadi penyebab tawuran remaja," tandas
Kapolsek Jati. (Endah/POL)
0 Comments
Post a Comment