Plafon Ambruk di Kelas, 4 Siswa SMPN 1 Todanan Blora Tertimpa

 

INFOKU,BLORA – Sungguh tak disangka saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, plafon ruang kelas SMPN 1 Todanan, Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, ambruk.

Ambrolnya plafon berbahan gipsum tersebut menimpa empat siswa kelas 7G sehingga mengalami luka-luka.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Menurut keterangan Kepala Sekolah SMPN 1 Todanan, Totok Sunarto, plafon tersebut ambrol saat jam pelajaran berlangsung.

"Kejadian tersebut terjadi kemarin hari Jumat (3/3/2023) saat proses KBM sekitar pukul 09:00 WIB," ungkap dia kepada.

Baca juga : Sejak 2021 Siswa Belajar di Rumah Warga, Tiga Kelas Rusak

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari salah seorang guru yang mengajar di jam tersebut, tidak ada tanda-tanda kerusakan pada plafon di ruang kelas tersebut.

"Jadi ya tidak ada tanda rusak sama sekali, kata guru yang mengajar, itu awalnya ada suara tikus diatas plafon, gruduk-gruduk, selang beberapa saat, plafon sebelah timur ambrol, selanjutnya disusul plafon lainnya," ungkapnya.

"Jadi, ambrolnya itu tidak serentak, sehingga para siswa bisa dievakuasi," tambahnya.

Baca juga : Oknum ASN Dilaporkan Polisi, Diduga Ambil HP Anak saat Tagih Hutang

4 siswa terluka Dia menyebut, ada 4 orang siswa yang akhirnya tertimpa lantaran posisi duduk berhimpitan dengan meja.

"Dan alhamdulillah siswa tersebut tidak mengalami luka serius, sudah dilakukan tindakan medis oleh Puskesmas Todanan, pasca kejadian," ujarnya.

Peristiwa ambrolnya plafon tersebut bukan pertama kali terjadi di sekolahnya.

"Jadi disini ada dua ruang kelas yang plafonnya ambrol yaitu kel 7G dan kelas 8G. Untuk kelas 8G ambrolnya bulan Desember 2022 lalu waktu liburan sekolah," terang dia.

Pihaknya berharap dengan ada kejadian tersebut, dinas terkait segera mengambil tindakan agar tidak terjadi hal serupa lagi.

"Maka dari itu saya berharap segera ada tindakan dari dinas terkait. Kasihan para siswa, proses belajar mereka jadi terganggu," harap dia.

Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD DBlora Rendah 

Sementara itu, Kasi Sarpras Dinas Pendidikan Blora, Catur Januarti mengatakan, dari hasil peninjauan ruang kelas tersebut, bahwa konstruksi kerangka plafonnya masih bagus.

"Hanya saja bahan plafonnya dari gipsum yang memang rawan dengan air," kata dia. Jadi, untuk kedepan kita upayakan bahan palfonnya dari kasibot yang lebih kuat. Dan hasil dari peninjauan ini akan kita sampaikan kepada pimpinan," tambahnya.(Endah/IST



Post a Comment

0 Comments