Pasar Induk Cepu akan Dibangun 272 Los, Pedagang Mulai Diajak Rembuk

 

INFOKU, BLORA Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, para pedagang Pasar Induk Cepu mulai diajak berembug rencana pembangunan pasar.

Proyek itu diperkirakan mulai Juni dengan pengurukan akhir Mei.

Foto : IST

Pedagang minta relokasi tidak jauh dari pasar dan strategis agar tak berdampak transaksi jual beli.

Kepala Bidang Pasar Daerah Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora Sony Supriyanto menjelaskan, beberapa masukan dari pedagang ditampung sebagai pedoman penyusunan kebijakan pembangunan pasar saat tahap awal sosialisasi Rabu (15/3).

“Karena pembangunan pasar hingga penempatan pedagang rawan terjadi konflik, kesepakatan diperlukan agar tidak terjadi gejolak,” ujarnya.

Baca juga : Kemendag Kucurkan Dana Rp 3 Miliar untuk Pasar Induk Cepu

Menurut Sony, anggaran Rp 3 miliar bakal direalisasikan membangun 272 los.

Secara rinci dipotong biaya pengawasan dan biaya operasional masing-masing Rp 100 juta. Sehingga bangunan fisiknya saja mendapat pagu Rp 2,8 miliar.

“Pemkab juga siapkan anggaran pendamping dari APBD sebesar Rp 200 juta, untuk perencanaan Rp100 juta, uruk 75 juta, dan biaya bongkar Rp 25 juta,” katanya.

“Rencananya, luas lahan akan dibangun 30x 40 meter persegi. Akhir Mei lahan sudah klir sehingga Juni dimulai pembangunan. ‘’Bentuk bangunan hamparan dan tidak ada meja. Tidak mungkin pedagang ikan akan dicampur pedagang pakaian. Zonasi harus diundi, biar tidak ada perselisihan antarpedagang,” ungkapnya.

Baca juga : Diduga Ada Oknum Bermain Harga, Puluhan Kios Blok S Belum Terisi 

Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD DBlora Rendah 

Saat ini, masih pendataan jumlah pedagang terdampak aktif berjualan maupun tidak aktif.

Pendataan dilakukan pengelola, UPT, perwakilan pedagang dan paguyuban.

Dia memastikan, pembangunan pasar hingga penempatan dilakukan transparan agar tidak ada gejolak.

“Jangan percaya kepada siapapun jika ada orang menawarkan kios dengan iming-iming membayar. Jika ada oknum pasar yang minta uang segera lapor dinas. Karena risiko besar. Kejadian pasar Induk Cepu beberapa tahun lalu harus jadi pelajaran,” paparnya.

Hanik, salah satu pedagang mengaku senang rencana pembangunan. Ia berhaap relokasi ditempatkan lokasi strategis dan tidak jauh dari pasar. (Endah/IST



Post a Comment

0 Comments