LSD Serang 259 Sapi, Terbanyak Randublatung dan Kedungtuban

 

INFOKU, BLORA Belum Tuntas PMK, ternyata ada sebanyak 259 ekor sapi terserang Lumpy Skin Disease (LSD).

Jumlah tersebut ditengarai masih bertambah, terbanyak di Kecamatan Randublatung dan Kedungtuban.

Penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD)

Pemkab sedang mengajukan vaksin LSD, saat ini penanganan dengan pemberian obat.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora Tejo Yuwono mengatakan, sapi yang terserang LSD merata di 16 kecamatan.

Dari data tercatat sebanyak 259 ekor sapi, terbanyak di Kecamatan Randublatung dan Kedungtuban.

Baca juga : Walau Status Tanah HGB, Warga Wonorejo Antusias Daftarkan Lahan

“Sudah merebah di 16 kecamatan, di lapangan mestinya bisa lebih karena belum terlaporkan,” jelasnya.

Tejo mengupayakan edukasi mencegah penularan dengan mengisolasi sapi terjangkit atau dilakukan penyembelihan. Selain itu mencegah melalui vektor nyamuk ataupun lalat yang menularkan virus tersebut.

“Diharapkan masyarakat tidak panik selling (menjual sapi-sapi), karena LSD ini lebih bisa tertangani, dan potensi mati rendah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sapi muda atau anakan lebih sensitif dibanding sapi dewasa.

Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD DBlora Rendah 

Sebab, sapi dewasa jika sudah diberi obat satu hingga dua kali kemungkinan besar bisa sembuh. Obat seperti ivermectin sudah didistribusikan. Diperkirakan satu botol bisa digunakan 15 ekor.

“Yang efektif sebenarnya vaksisnasi, karena jumlah stok vaksin di provinsi dari pusat atau provinsi terbatas, untuk Blora saat ini belum mendapat jatah vaksin LSD. Kami usulkan ke depan bisa diambil dan dibagikan,” pungkasnya. (Endah/IST



Post a Comment

0 Comments