INFOKU, BLORA – Ada
beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) selama 2022 belum mencapai target.
Salah satunya adalah target penurunan penduduk miskin dan tingkat pembangunan infrastruktur. DPRD meminta pemkab memaksimalkan kinerja.
Persentase penduduk miskin di Blora mencapai 11,53 persen. Targetnya bisa
turun di angka 11,4 persen.
Sedangkan tingkat pembangunan infrastruktur mencapai 78,92 persen dari
target 84,4 persen.
Ketua Komisi A DPRD Blora Supardi menyoroti persoalan indeks persentase
penduduk miskin yang masih belum capai target. Menurutnya, pengentasan
kemiskinan di Blora masih perlu formula yang sesuai.
Baca juga : Segera Verifikasi Ulang BLT Petani Tembakau, Terdata 8000 Petani Kuota 4780 orang
“Nantinya LKPJ akan kami dievaluasi. Pemkab belum maksimal dalam
mendatangkan investor untuk pendirian pabrik-pabrik atau lapangan pekerjaan
yang menyerap tenaga kerja. Sehingga, pendapatan masyarakat Blora masih rendah
dan pemilihan dunia usaha pasca pandemi juga menjadi faktor permasalahan yang
menghambat pertumbuhan,’’ jelasnya kemarin (28/3).
Bupati Blora Arief mengatakan, persentase penduduk miskin dan tingkat
pembangunan infrastruktur daerah tersebut merupakan kategori indikator kinerja
utama (IKU).
Baca juga : Kok Ada 22 Guru PPPK Salah Penempatan
Meski demikian, ada sejumlah IKU yang sudah mencapai dan melebihi target.
Yakni, indeks pembangunan masyarakat yang berhasil realisasi 0,77 persen dari
target 0,64 persen. Pertumbuhan ekonomi mencapai 2,68 persen dari target 2
persen.
“Memang beberapa indeks yang terdapat di IKU masih ada yang tidak sesuai
target. Dan, beberapa juga ada yang sudah sesuai dan melebihi target. Yang
masih kurang dari target nantinya menjadi bahan evaluasi dan dibenahi untuk ke
depannya,’’ kata Bupati Arief saat menyampaikan laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPJ) 2022 di DPRD Senin lalu (27/3).
Selain itu, terdapat indikator lainnya yang juga belum mencapai target.
Diantaranya, indeks pembangunan manusia (IPM) dengan realisasi 69,95 persen
dari target 69,24 persen dan indeks pembangunan gender 84,92 persen dari target
83,99 persen.
Baca juga : Kades dan Perades Lulusan SMA & SMP ada 2,223, Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota
Lanjutnya, pembangunan infrastruktur jalan bakal terus meningkat.
Sebab, di beberapa titik sudah mulai dilakukan finalisasi tahapan proses inpres
jalan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
“Salah satunya, jalan di Randublatung hingga Getas. Getas hingga perbatasan
Ngawi sudah finalisasi. Mohon dukungannya agar menjadi atensi,’’ pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment