INFOKU, BLORA – Kekecewaan
Tampak pada sejumlah peserta seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
(PPPK) Blora.
Penyebabnya, mereka tidak berhasil mencapai nilai ambang batas atau passing grade.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mencatat ada 687 peserta tidak mencapai passing
grade. Pemkab dan DPRD menganggap nilai yang ditetapkan terlalu
tinggi.
Jumlah peserta seleksi PPPK sebanyak 894 orang. Dari jumlah itu hanya 172
yang lolos. Padahal, kuota yang diperebutkan sebanyak 401 formasi.
“Hari ini (kemarin) masih ada 34 peserta yang belum melaksanakan seleksi,’’
ungkap Kepala BKD Blora Heru Eko Wiyono.
Baca juga : 401 Lowongan PPPK Teknis di Blora Diperebutkan 894 Pelamar, Melalui Seleksi Kompetensi
Menurut Heru, banyaknya peserta tidak lolos karena nilai passing
grade terlalu tinggi. Hal itu menyebabkan peserta kesulitan.
Akibatnya, kini banyak formasi masih kosong. Tercatat baru 116 formasi yang
terisi.
“Beberapa formasi masih kosong. Ini terjadi tidak hanya di Blora, di
kabupaten lain kelihatanya sama,’’ katanya.
Saat ini pihaknya tengah mengkaji dan rencana berkirim surat pada
Kemenpan-RB dan BKN serta institusi kementerian lain agar passing grade bisa
diturunkan.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Blora Supardi menduga banyaknya peserta
tidak lolos karena nilai passing grade yang ditetapkan kelewat
tinggi. Sehingga banyak peserta bisa mencapainya.
Baca juga : Kades dan Perades Lulusan SMA & SMP ada 2,223, Beasiswa RPL Dibatasi 300 Kuota
Pihaknya mengaku telah memberi masukan kepada pemkab untuk disampaikan
kepada BKN.
“Agar standar passing grade-nya diturunkan sehingga banyak yang
lolos kalau kemarin paling antara 15 sampai 20 persen yang lolos,’’ paparnya.
Pardi berpesan pada peserta yang telah lolos passing grade agar
tidak jumawa dan yang belum lolos jangan berkecil hati. Pemerintah sedang
berupaya agar kuota bisa terisi sesuai kebutuhan.
“Bagi teman-teman yang belum berhasil jangan berkecil hati karena masih ada
kesempatan di hari hari mendatang,’’ tutupnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment