INFOKU, BLORA – Sanpai berita ini ditulis muka air
di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo masih stabil.
Cenderung turun kemarin sore, warga diimbau tetap waspada terutama Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan.
Sebab, pintu air Waduk Gajah
Mungkur di Solo, masih dibuka.
Anggota tim reaksi cepat (TRC)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Tri memaparkan,
ketinggian air di papan duga TMA stabil dan cenderung berkurang.
Kemarin sore tercatat 28,30 mdpl
di TMA Kradenan dan 22 mdpl di Kecamatan Cepu.
“Ada dua TMA kami pantau, stabil
dan cenderung turun. Namun belum pasti surut karena dihulu masih siaga
merah,” ungkapnya.
Baca juga : DPRD Akan Awasi Penggunaan Dana BOSP
Tri menjelaskan, saat ini status
daerah masih siaga hijau. Pihaknya menerjunkan tim secara periodik memantau TMA
di beberapa titik.
Karena di hulu masih siaga merah
dan saat ini air bengawan sudah tinggi. Jika terjadi hujan akan terjadi
banjir.
“Kalau hujan, kemungkinan air
tidak bisa masuk bengawan, potensi banjir,” bebernya.
Informasi dihimpun kemarin (17/2)
Waduk Gajah Mungkur masih dibuka dengan kisaran debit air 200 milimeter per
detik.
Jumlahnya turun dari Kamis (16/2)
lalu sebanyak 220 milimeter per detik. Sedangkan, elevasi Waduk diangka
156 meter.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Pihaknya mengimbau agar
masyarakat waspada, terutama bagi desa berada di bantaran bengawan di tiga
kecamatan. Yakni Kradenan, Kedungtuban, dan Cepu, selain banjir juga
arus tinggi.
“Rabu sore ditemukan warga tanpa identitas meninggal, ditemukan di bawah Jembatan Cepu,” jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment