INFOKU, BLORA - Jalan akses sepanjang 13 kilometer
yang menghubungkan Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan Kabupaten Ngawi, Jawa
Timur kondisinya rusak parah.
Kerusakan jalan antar kabupaten,
antarprovinsi yang kondisinya parah tersebut direspons oleh Bupati Blora, Arief
Rohman dengan turun Kelokasi.
Saat melakukan pengecekan ruas jalan tersebut, pihaknya juga mengajak dinas dan instansi terkait untuk memperbaiki sementara dengan pengurukan grosok di ruas Randublatung - Getas, wilayah Desa Bodeh, Kecamatan Randublatung.
Politikus PKB tersebut juga ikut
bergotongroyong dengan meratakan material urugan batu grosok dengan cangkul
bersama masyarakat sekitar.
Tampak puluhan pekerja hutan dan petani
yang melintasi jalan rusak tersebut untuk pulang usai bekerja di ladang.
Bahkan sebelum dirinya datang, ada truk
pengangkut hasil panen jagung terperosok di jalan yang rusak.
"Kami ini bersama Pak Camat,
Danramil, Kapolsek, Dinas PUPR, ada Mas Yuyus juga anggota dewan, dan warga
gotong royong meratakan material grosok di Jalan Randublatung - Getas Kradenan,
turut Desa Bodeh. Desa di tengah hutan jati, akses terdekat menuju Ngawi Jawa
Timur. Sementara ini dulu agar bisa dilewati dengan aman dahulu," ucap
Arief berdasarkan keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2/2023).
Untuk mengatasi kondisi jalan rusak
antar provinsi tersebut, Arief sedang mengajukan permohonan bantuan pembangunan
ke Pemerintah Pusat melalui Inpres (instruksi presiden), supaya mendapatkan
dukungan anggaran dari Kementerian PUPR.
Baca juga : Blora Minta Bantuan dan Dukungan Gubernur Jateng Untuk Pembangunan Jalan
"Jalan ini merupakan akses terdekat
Blora menuju exit tol Ngawi jika pembangunan jalan berhasil kita lakukan,"
kata dia.
Lebih lanjut Arief menerangkan alasannya
minta dukungan dari pemerintah pusat karena jalan tersebut letaknya berada di
tengah hutan yang mana juga terdapat lahan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus
(KHDTK) Universitas Gajah Mada (UGM) seluas 11 ribu hektar.
"Ada kampus Lapangan Fakultas
Kehutanan UGM Yogyakarta, almamaternya Pak Presiden. Setiap tahun mahasiswa UGM
datang kesini," terang dia.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Pada 2022, Pemerintah Kabupaten Blora
telah membangun jalan sekitar 1,5 kilometer dari Pasar Randublatung ke selatan.
]
Selain itu, banyak pengguna jalan tol
ketika keluar dari Ngawi menuju Blora diarahkan Google Maps lewat jalan
tersebut karena memang merupakan jarak terdekat.
"Semoga kelanjutan pembangunannya
dapat dukungan anggaran dari Pusat. Mohon dukungannya Pak Presiden Jokowi, Pak
Mensesneg Pratikno, Pak Menteri PUPR Basuki, Pak Gubernur Ganjar Pranowo, yang
semuanya alumni UGM," ujar dia.
Arief mengaku beberapa waktu lalu
pihaknya juga berusaha berkunjung ke Kementerian Bappenas, Kementerian PUPR,
dan Kementerian Keuangan, agar ada kebijakan khusus untuk dukungan anggaran
bagi pembangunan daerah.
Baca juga : Pedagang Pasar Ngawen Didata Lagi Untuk Menempati Kios dan Los Baru
Sementara itu, Camat Randublatung,
Sutarso, mengatakan jarak dari Randublatung, Kabupaten Blora menuju batas
Ngawi, sepanjang 18 kilometer.
Kerusakan parah sekitar 13 kilometer
dari Randublatung hingga Getas Kradenan, dan Getas hingga batas Ngawi sekitar 3
kilometer, selebihnya kondisinya masih baik.
Baca juga : RPHU Belum Rampung 100 Persen, Tahun Depan Belum Beroperasi
"Yang parah memang tengah hutan
ini. Banyak anak sekolah setiap pagi harus berjibaku dengan lumpur ketika
berangkat sekolah ke Randublatung maupun Ngawi," kata dia.
Setidaknya ada 5 truk grosok yang datang untuk melakukan pengurukan titik kerusakan terparah.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment