INFOKU, BLORA – Walaupun
bangunan Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU) sudah jadi, namun belum bisa
dimanfaatkan. Sebab butuh tambah fasilitas dan menunggu regulasi.
Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora mengklaim sudah ada peminat yang mau mengelola.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora Raden
Gundala Wejasena mengatakan, regulasi sebagai payung hukum untuk pemanfaatan
aset daerah itu masih dibahas DPRD. Karena itu, hingga kini RPHU belum bisa
dioperasikan.
“Pemanfaatan itu perlu regulasi berupa perda atau perbup.
Pemungutannya berupa sewa atau retribusi itu ada dasar hukumnya,’’ jelasnya.
Gundala mengungkapkan, saat ini gedung dan beberapa peralatan untuk
mengoperasikan RPHU sudah cukup dan memadai.
Baca juga : RPHU Belum Rampung 100 Persen, Tahun Depan Belum Beroperasi
Namun, masih ada kekurangannya. Yakni, tempat instalasi pengelolaan air
limbah (IPAL), cold storage untuk penyimpanan daging paska
potong, dan tenaga untuk mengoperasikannya.
“Pendapatan daerah itu nanti akan jadi satu perda. Paling tidak tahun 2023
ini wajib harus sudah jadi,’’ terangnya.
Menurutnya, sudah ada pihak yang ingin memanfaatkan RPH tersebut. Namun
belum adanya regulasi, pemanfaatan belum bisa direalisasikan.
Baca juga : Tidak Sesuai Target, Kotraktor RPHU Kena Denda
Salah satu pihak yang menurutnya berminat untuk bekerjasama memanfaatkan
adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pusat, dengan program usaha
Z-Chicken.
Namun hal itu masih urung dipastikan mengingat belum ada payung hukum yang
mengatur pemanfaatan gedung tersebut.
“Kalau kerjasama dengan swasta atau pihak ketiga, nanti sana yang
mengadakan tenaga. Mulai dari tukang sembelih, tukang bubut, pengemas, kan butuh
orang semua,” terangnya.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung Pemotongan Hewan Unggas
DP4 Blora, Rasmiyana mengungkapkan, penambahan fasilitas untuk menunjang RPH
tahun ini hanya untuk pembangunan jembatan. Belum ada penambahan fasilitas
penunjang lainnya.
“Tahun ini hanya rehab jembatan, dianggarakan sekitar Rp 200 juta,” terangnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment