INFOKU, BLORA – Dampak menyebarnya lagi penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebabkan Pasar
Pon atau Pasar Hewan di Blora tutup sementara.
Belum ada kepastian kapan akan dibuka lagi. Hal ini membuat pedagang makanan dan minuman di pasar tersebut mengeluh.
Pendapatannya menurun karena
sepi. Pedagang berinisiatif membuka pasar klithikan atau non-hewan
untuk menghidupkan ekosistem jual beli.
Kepala Dinas Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kiswoyo mengatakan, pasar
tersebut sudah bisa dibuka untuk dagangan non-hewan.
Jika memungkinkan dibuka setiap
hari untuk menghidupkan pasar sudah tutup sebulan lebih. Dibukanya pasar
klithikan bisa menjadi ciri khas Pasar Pon.
Baca juga : DPRD Akan Awasi Penggunaan Dana BOSP
“Bagian depan untuk klithikan, bagian
belakang pasar hewan jika virusnya sudah reda,’’ katanya.
Hingga kini, Kiswoyo belum bisa
memastikan kapan akan dibukanya pasar hewan.
Sarni salah satu pedagang
mengatakan, saat pasar pon ditutup, pendapatannya beberapa pedagang menurun
drastis. Sebelum ditutup, ia berdagang sejak pagi.
Saat ditutup ia nekat berjualan dengan jam dagang mundur ketika siang. Ia berharap dibukanya pasar klithikan bagian depan akan mengembalikan keramaian telah hilang beberapa waktu.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Ida Nur Khasanah staf dindagkop UKM mengatakan, tercatat sebanyak 185 pedagang los dan 45 pedagang dasaran. Namun, jika dilihat di lapangan bisa melebihi jumlah yang tercatat. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment