INFOKU, BLORA – Mempertimbangkan dana bantuan
operasional sekolah (BOS) dianggap masih belum maksimal meningkatkan mutu
pendidikan di Blora.
Dan dipicu kurangnya pemahaman beberapa kepala sekolah (Kasek) terhadap perencanaan berbasis data (PBD). Mulai data rapor pendidikan tiap sekolah. Nantinya bisa dilihat indeks perlu ditingkatkan.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan
Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Blora Titik Umiyati mengatakan, Kasek harus
paham terhadap PBD.
“Berharap memasuki tahun ajaran
baru nanti, kepala sekolah sudah paham dan bisa menjalankannya,’’ katanya saat
sosialisasi PBD untuk optmimalisasi BOS kemarin.
Baca juga : Keluhkan Gaji, Guru dan Pegawai Tidak Tetap Audiensi dengan DPRD & Dindik
Dia berharap BOS nanti tepat
sasaran sesuai aspek yang kurang dari sekolah tersebut.
“Contohnya data yang perlu
diperbaiki itu yang warna merah. Itu sangat perlu diperbaiki,’’ jelasnya.
Kepala SMPN 1 Blora Ainur Rofiq
merasa terbantu atas sosialisasi tersebut.
Ia mengaku PBD bisa maksimal
dalam meningkatkan keperluan di sekolah dan pendidikan di Blora.
Baca juga : Penempatan Bangunan Pasar Ngawen, Pedagang Minta Transparan
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
“Biasanya dana BOS digunakan
keinginan sekolah. Ternyata setelah dijelaskan akhirnya kami paham. Dana BOS
digunakan untuk memaksimalkan mutu sekolah perlu dibenahi dan dibutuhkan,’’
tuturnya
Ia menambahkan, rapor setiap sekolah pasti berbeda, nantinya bisa menunjukkan kebutuhan sekolah tersebut.
“Misal sekolah A diperlukan literasi, sekolah B fasilitas lainnya. Nah yang ditingkatkan dan dibenahi sesuai indeks data tersebut. Nantinya bisa merencanakan mana perlu ditingkatkan,’’ pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment