Tahun Ini Perangkat Desa Lulusan SMA Dikuliahkan

   

INFOKU, BLORA – Banyaknya perangkat Desa yang belum kuliah membuat Pemkab Blora bakal memfasilitasi perangkat desa (perades) lulusan SMA sederajat agat menjadi sarjana. Yakni, dengan menggelar Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa.

Rencananya, menggandeng Univesitas Negeri Semarang (Unnes). Anggaran bakal dibebankan perubahan APBD tahun ini.

“Diawali rapat koordinasi teknis dengan Unnes menentukan prodi sesuai kebutuhan Blora,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Yayuk Windrati.

Yayuk menjelaskan, Januari mulai menyusun teknis perekrutan aparatur pemerintah desa berminat kuliah di tingkatan strata satu (S-1). Pelaksanaan RPL Desa disepakati hanya kerja sama satu kampus, yakni Unnes.

“Selanjutnya dilakukan sosialisasi, pendaftaran, verifikasi, dan penerimaan,” terangnya.

Baca juga : Banyak Perangkat Desa Lulusan SMA, RPL Diskema Subsidi

Terkait pendanaan, masih pengajuan kepada tim penyusunan anggaran daerah (TAPD) beserta mekanisme penyalurannya.

Dipastikan masuk pada perubahan APBD tahun ini. Sedangkan, mekanisme beasiswa, pemkab berencana menggunakan subsidi.

“Insya Allah Agustus program RPL bisa dimulai,” tegasnya.

Pemkab mengacu program pelaksanaan RPL Desa sudah berjalan di Bojonegoro.

Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD DBlora Rendah

Namun, menyesuaikan anggaran, beasiswa tidak dapat diberikan sepenuhnya. Menurut Yayuk, setelah beberapa penjajakan di desa, banyak peminat. Masih banyak aparatur pemdes masih lulusan SMA.

Sekretaris Desa (Sekdes) Kapuan Kecamatan Cepu Filly Andika mengaku saat ini belum berminat, karena belum mengetahui gambaran keseluruhan program RPL Desa.

Namun, mendukung penuh program, sebab baru kali pertama diadakan di Blora.

“Tahun ini belum (minat), mau melihat-lihat dulu, kalau ada sosialisasi lagi bisa saja minat.” katanya terpisah.

Baca juga : Serapan Anggaran Masih 80,8 Persen, Pelayanan Pencairan sampai 31 Des Pk 00.00

Program tersebut meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di desa. Jurusan saat ini dibutuhkan menurutnya yakni sosiologi, ilmu pemerintahan dan komunikasi di Fakultas Fisip dan jurusan akuntasi dan keunagan di Fakultas FEB Unnes.

“Sekarang serba online terkait siskeudes (sistem keuangan desa) itu perlu peningkatan, terutama bagi bendahara dan sekdes,” pungkasnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments