Stadion Kridaloka Terancam Mangkrak, Tak Ada Anggaran Kelanjutan

 

INFOKU, BLORA para pecinta sepak blora Blora harus bersabar, pasalnya anggaran pembangunan Stadion Kridaloka tahun ini tidak disepakati.

Peninjauan Proyek pembangunan Stadion Kridaloka tahun lalu (Arsip)

Agar tidak mangkrak Pemkab Blora mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat untuk melanjutkan kekurangan pengerjaan.

Persikaba berharap stadion bisa terus dibangun hingga memenuhi standar.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora Kunto Aji menjelaskan, pengajuan anggaran akhir tahun lalu tidak disepakati.

“Sudah diajukan tapi saat itu tidak disepakati,” jelasnya.

Baca juga : Rp 450 Juta Untuk Pilkada Telah Diterima KPU dan Bawaslu

Menurut dia, masih mengupayakan pembangunan stadion bisa berlanjut.

Kunto mengaku telah mengajukan anggaran pembangunan melalui APBN kepada pemerintah pusat. Hingga mendekati akhir awal bulan ini masih menunggu. “Mudah-mudahan dapat,” ungkap dia.

Menjadi stadion standar pertandingan regional, menurut Kunto Aji, perlu melengkapi fasilitas seperti tribun.

Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD DBlora Rendah 

Sebab, tribun dibangun tahun lalu belum sepenuhnya jadi. Juga, masih butuh pengurukan tanah pada lapangan yang tidak rata.

Idealnya ada tribun penonton. Idealnya juga rekayasa lalu lintas, antisipasi kericuhan semua harus ada. Tapi, kami mengambil standar tingkat regional dulu,” terangnya.

Terpisah, Ketua Umum Persikaba Mariyanto mendorong pemkab tetap menganggarkan keberlanjutan pembangunan stadion.

“Saya mewakili pengurus Persikaba menghendaki anggaran tambahan dari pemkab entah diambilkan dari APBD maupun APBN, untuk mempercantik Stadion Kridaloka,” jelasnya.

Baca juga : Warga Kelurahan Mlangsen Blora Khawatir Rumahnya Roboh

Menurut dia, home base stadion memenuhi standar dibutuhkan untuk kemajuan sepak bola di daerah.

Hal itu dapat mendorong Persikaba yang berkompetisi Liga 3 ini bisa naik ke kasta lebih tinggi.

Kalau mau naik ke level lebih tinggi lagi, tentu infrastruktur menjadi kebutuhan. Bukan sekadar menjadi penghias tapi menjadi kebutuhan,” jelasnya. (Endah/IST


 

Post a Comment

0 Comments