INFOKU, BLORA – Ada 19
titik sarana air bersih dan sanitasi akan dibangun Pemkab Blora tahun ini.
Anggaranya mencapai Rp 12 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Rinciannya 13 titik untuk sarana air bersih dan 6 titik untuk sanitasi.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)
Blora Suhartono menjelaskan, anggaran penyediaan sarana sanitasi dan air bersih
tahun ini mendapat dana transfer dari pusat atau DAK.
Nilai anggarannya mencapai RP 12 miliar. Sebesar Rp 9 miliar untuk air
bersih dan Rp 3 miliar untuk sanitasi.
“Itu hasil desk DAK 2023. Jadi sudah ada lokasinya, sesuai
usulan tahun lalu,” terangnya.
Baca juga : Warga Kelurahan Mlangsen Blora Khawatir Rumahnya Roboh
Suhartono memaparkan, 19 titik tersebut meliputi Desa Botoreco, Desa
Tawangrejo, Desa Karanggeneng, Desa Harjowinangun, Desa Sambongrejo, Desa
Keser, Desa Sitirejo, Desa Geneng, Desa Nglandean, Desa Kutukan, Kelurahan
Karangboyo, Desa Patalan, dan Desa Mojowetan.
“Sebayak 13 Desa pembangunannya berupa SPAM (sistem penyediaan air minum),”
jelasnya.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Sedangkan, pembangunan sanitasi meliputi 6 desa. Yakni, Desa Ngraho, Desa
Bajo, Desa Cabean, Desa Plantungan, Desa Jati, dan Desa Balongrejo, Dan pembangunanmya
tersebut bakal dimulai tahun ini.
“Selain dua program tersebut juga ada pembangunan TPS 3R di Jetakwanget,
inklud dalam DAK air bersih dan sanitasi,” terangnya.
Sebelumnya, Nova salah satu koordinator petugas saat pendataan registrasi
sosial ekonomi (regsosek) di wilayah Blora mengungkapkan, masih terdapat warga
yang membutuhkan sarana sanitasi di Blora.
Mereka masih menggunakan WC tradisional dengan penutup seadanya untuk buang air besar dan air kecil. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment