INFOKU, BLORA – PMK belum reda mucul lagi adanya dugaan Tiga ekor sapi di Blora terjangkit virus lumpy skin disease (LSD).
Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora masih melakukan uji laboratorium.
DP4 mengaku kewalahan dengan serangan virus ternak yang datang
bersamaan.
Sebab, selain virus LSD, penyakit mulut dan kuku (PMK) juga kembali merebak
di wilayah Blora.
Kepala Bidang Kesehaatan Hewan DP4 Blora Tejo Yuwono mengatakan, LSD
menjadi pekerjaan rumah jika nantinya tiga ekor sapi itu terbukti mengidap
virus tersebut. Saat ini hasil laboraturium maish belum keluar.
Baca juga : Dinilai Kurang Maksimal, Pengelolaan Parkir Diambil-alih Dinrumkimhub
“Hasil lab belum jadi. Diduga LSD dan sudah diobati kemarin,’’ jelasnya.
Pihaknya masih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Itu agar tidak membuat
panik peternak dan masyarakat. ‘’Masih perlu banyak evaluasi. Tolong
semua pihak jangan memandang kesehatan hewan hanya sebelah mata,’’ tegasnya.
Tejo menjelaskan, kesehatan hewan perlu diperhatikan. Juga harus
diberikan penanganan khusus dalam menghadapi kasus seperti saat ini.
Kesehatan hewan itu sangat vital. Ketika semua abai bisa membuat
perekonomian tidak bagus.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
“Perekonomian jadi porak-poranda karena masalah ini dipandang sebelah
mata,’’ imbuhnya.
Kepala Dinas DP4 Blora Gundala Wejasena mengatakan, LSD berbeda dengan PMK.
Gejalanya ada benjolan di kulit. Belum diketahui asal-usul wabah tersebut.
“Yang terpenting ini harus segera bisa diatasi mengingat PMK belum selesai,’’ jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment