INFOKU, BLORA – saat ini sudah terjadi tren menurun Penyakit
kuku dan mulut (PMK) menyerang ternak sapi di Blora.
Namun, pasar hewan belum dibuka, menanti kasus kasus PMK benar-benar mereda.
Hingga data 24 Januari lalu, tercatat 4.571 ekor berstatus kasus PMK,
tersisa 908 ekor. Jumlah tersebut berasal dari 3.094 ekor sembuh, 427 ekor
mati.
Juga 3 ekor potong bersyarat, 3 ekor dijual, dan positif dengan hasil lab
10 ekor.
Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Gundala
Wejasena mengusulkan pengadaan 200 ribu vaksin memberantas PMK.
“Secara persentase, kami masih kurang. Karena sapi di Blora ada sekitar 278
ribu ekor, sedangkan telah divaksin hanya 58.461 ekor,’’ jelasnya.
Baca juga : Warga Kelurahan Mlangsen Blora Khawatir Rumahnya Roboh
Gundala menambahkan, pasar hewan akan kembali dibuka jika kasus PMK
benar-benar mereda.
Sebelumnya, tim DP4 mengedukasi PMK selama tiga hari berturut-turut di 16
kecamatan.
Meski tren turun, DP4 akui kewalahan dan segera dilaksanakan pelatihan
terhadap 80 relawan, bahkan bisa lebih.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) DP4 Blora Tejo Yuwono mengatakan, tren PMK
turun, tapi perlu tenaga relawan. Telah mengajukan agenda pelatihan relawan
vaksinator ke pemerintah provinsi.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Namun, hingga kemarin (26/1) belum ada kepastian. Pelatihan nantinya dilaksanakan
beberapa kota lainnya tingkat provinsi.
“Kalau bisa kami menghubungi pihak provinsi untuk datang ke Blora saja,’’
jelasnya.
Tejo mentargetkan 80 relawan vaksinator mengikuti pelatihan. Polres siap turut andil 35 anggota, TNI 32 orang, sisanya dari masyarakat. Termasuk pihak kecamatan dan desa. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment