INFOKU, BLORA – Empat lapangan sumur yang akan menjadi potensi minyak bumi di Blora
bakal di eksplorasi lagi, setelah penandatangan kerjasama antara Pertamina dan
Kvell Blora Energi.
Pemkab berharap, selain pengeboran sumur baru, sumur tua di sekitar juga dioptimalkan dan diperkirakan satu sampai dua tahun baru bisa dimulai.
“Kami minta juga tahapan
optimalisasi sumur-sumur tua di daerah itu bisa dieksplorasi juga,” kata Bupati
Blora Arief Rohman usai sidang paripurna DPRD Akhir Desember lalu.
Empat lapangan yang akan
dilakukan kegiatan operasi migas bersama itu meliputi lapangan Kedinding
(Kedungtuban), Lusi (Randublatung), Metes (Banjarejo), dan Petak
(Randublatung).
Bupati membenarkan adanya kersama
penandatanganan pengelolaan keempat lapangan migas, dengan sistem KSO
pengeboran baru.
Baca juga : Terkait Molornya Proyek, TPP Pegawai Dinas PUPR dan DP4 Terancam Berkurang
“Ya ini kita kemarin sudah ada
penandatanganan KSO baru Kvell, ini untuk yang daerah Kedinding, (Lusi, Metes
dan Petak),” ucapnya.
Penandatangganan kerjasama
dilaksanakan di Kantor Pusat Regional Indonesia Timur, Senin (05/12) dengan
dihadiri Direktur Regional Indonesia Timur, Endro Hartanto, CEO Kvell Energy,
Jeff Steketee, Presiden Direktur Kvell Blora Energi Wahju Gozali, dan Wakil
Bupati Blora Tri Yuli Setyowati.
Menurut Arief Rohman, meski telah
dilakukan kerjasama, masih banyak sejumlah tahapan yang harus dilalui sebelum
proses eksplorasi dilaksanakan.
Baca juga : Walau Diguyur Hujan, Warga Blora Antusias Ngaji Bareng Cak Nun & Kiai Kanjeng
Dia berharap eksplorasi migas
dapat mengoptimalkan sumur-sumur tua yang ada di wilayah sekitarnya.
“Tahapannya masih panjang ya,
paling satu sampai dua tahun baru bisa (dieksekusi), karena harus melewati tahapan-tahapan
yang ada,” ungkapnya.
Dengan adanya rencana eksplorasi
tersebut, diharapkan produksi minyak di wilayah Blora dapat ditingkatkan
kembali.
“Semoga nanti dalam rangka
pencapaian untuk produksi minyak yang ada di Blora ini, bisa kita ditingkatkan
dengan berproduksinya itu,” tandasnya.
Sebelumnya, Kontraktor Kontrak
Kerjasama (KKKS) Pertamina EP bersama Kvell Blora Energi menandatangani Kerja
Sama Operasi (KSO) untuk merealisasikan target 1 Juta Barel Minyak dan 12 BSCFD
Gas Indonesia di 2030.
Untuk memenuhi realisasi target tersebut, Pertamina Regional Indonesia Timur Subholding Upstream melalui KKKS Pertamina EP dan Kvell Blora Energi tanda tangani KSO Minyak dan Gas (Migas) di empat lapangan di wilayah Kabupaten Blora. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment