INFOKU, BLORA – Rencana Bendung Gerak
Karangnongko tentang luas lahan warga terdampak masih bisa berubah, sebab
menunggu pematokan lahan.
Hanya, diprediksi Desa Ngrawoh dan Nginggil Kecamatan Kradenan, dipastikan hilang. Sedangkan, tiga desa lainnya hanya terkena sebagian dusun.
Camat Kradenan Nunik Sulistiyo Herniyati
mengatakan, lahan warga terdampak menunggu kepatian pematokan oleh pemerintah
pusat.
Sehingga, data lahan beserta warga
terdampak masih bisa berubah.
Namun, ia memastikan dua desa
seperti Ngrawoh dan Nginggil akan hilang.
“Semua lahan di dua desa itu
terkena, tiga desa lain hanya sebagian seperti dusun-nya saja,” katanya kemarin
(11/1).
Baca juga : Kucuran Dana Pusat Rp 1 Triliun, Pembebasan Lahan Karangnongko Berlanjut
Sebelumnya, data jumlah terdampak
rencana Bendung Gerak Karangnongko sekitar 536 kepala keluarga (KK).
Meliputi 161 KK di Desa Nginggil,
206 KK di Desa Ngrawoh. Serta 104 KK di Desa Nglebak. Desa Megeri 68 KK dan
Desa Mendenrejo 22 KK.
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Blora Surat mengabarkan, pembebasan bendung gerak didanai penuh pemerintah pusat.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan nilai dikucurkan. “Saat ini masih tahap proses perencanaan,” jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment