INFOKU, Cepu, BLORA– Pada tahun ini Pemkab Blora telah menganggarkan proyek embung dan perbaikan saluran irigasi di 4 kelurahan dan satu desa di Kecamatan Cepu. Anggaran pembuatan embung mencapai Rp 4 miliar.
Proyek itu dinilai bisa menjadi pengendali banjir langganan di
Kecamatan Cepu.
“Sudah kami anggarkan tahun ini
untuk mengawali program penanganan banjir cepu saat ini kami proses pengadaan
langsung untuk konsultan perencana, senin (hari ini) tandatangan kontrak,” ujar
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang
(DPUPR) Blora, Surat, kemarin (8/1).
Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD Di Blora Rendah
Surat menjelaskan, pembangunan
embung menelan biaya Rp 4 miliar, diantaranya Rp 3,7 untuk kontruksi bangunan.
Embung bakal ditempatkan di Desa Nglebok, dengan lahan sekitar 1 hektare.
“Perkiraan kami satu hektare itu
cukup (untuk pembangunan embung),” terangnya.
Selain embung sebagai pengendali
air hujan yang menyebabkan banjir Cepu, juga merevitalisasi saluran yang berada
dibawahnya meliputi empat kelurahan yakni , Cepu, Tambakromo, Balun, Karangboyo
dan Desa Mulyorejo.
Baca juga : Serapan Anggaran Masih 80,8 Persen, Pelayanan Pencairan sampai 31 Des Pk 00.00
Beberapa kegiatan pembangunan
embung di nglebok di sekitar hulu, panjanga saluran berada di keluran Cepu
Tambakromo, Balun, Mulyorejo, Balun dan kelurahan Karangboyo. Ditambah satu
Desa Mulyorejo Kecamatan Cepu. Sesuai hasil survei, kelimanya merupakan lokasi
banjir saat hujan deras melanda wilayah cepu.
“Untuk yang saluran irigasi juga walau nilainya cukup sedikit,” terangnya.
Pihakya menargetkan proyek selesai tahun ini, dengan proses lelang konstruksi di LPSE pada Maret dan April sudah tanda tangan kontrak dengan rekanan, kemudian mulai pengerjaan. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment