INFOKU, BLORA – Sampai kemarin (29/12), pembangunan
rumah potong hewan uggas (RPHU) masih belum usai sepenuhnya.
Beberapa pekerja tampak masih
bekerja, Meski ditarget jadi akhir tahun ini, bangunan belum dapat digunakan
tahun depan.
Sebab, beberapa alat dan kebutuhan lain perlu dipenuhi.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian,
Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora Gundala Wejasena mengatakan, tahun depan
pembangunan kembali dilakukan untuk menambah kebutuhan penunjang RPHU.
Sudah dianggarkan pada APBD 2023.
‘’Perlu penambahan sarana lain seperti IPAL yang harus dipenuhi,” jelasnya.
Penambahan lain seperti kandang
hewan, studi layak fungsi, penunjang lain seperti Jembatan.
Juga, izin pengelolaan air limbah
(IPAL) dan rumah untuk pembangkit mesin. Sehingga RPH belum bisa dimanfaatkan
tahun depan.
Baca juga : Terkait Molornya Proyek, TPP Pegawai Dinas PUPR dan DP4 Terancam Berkurang
Baca juga : Tidak Sesuai Target, Kotraktor RPHU Kena Denda
“Pada 2023 belum bisa dugunakan,
kemungkinan 2024 mendatang,” jelasnya.
Dia menambahkan, kapasitas RPHU
dan RPH Ruminansia (RPHR) berbeda. Untuk RPHU dalam 1 jam bisa mengeksekusi
1.500 ekor.
Sementara, RPHR bisa 8 ekor sapi
dalam waktu bersamaan. DP4 telah mempersiapkan pihak peternak kerja sama saat
RPHU sudah bisa digunakan.
“Sudah ada yang yang minat salah
satunya dari juwana, pengusaha ternak unggas,” jelasnya.
Dari pengamatan di lokasi, tampak
bentuk bangunan gedung sudah jadi.
Baca juga : Serapan Anggaran Masih 80,8 Persen, Pelayanan Pencairan sampai 31 Des Pk 00.00
Sisa menambah kekurangan dan memasang
mesin bubut di dalam RPHU.
Beberapa alat modern menggantung dengan gerigi roda nantinya bisa memutar. Proyek ini menghabiskan anggaran Rp 3,4 miliar. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment