INFOKU, BLORA - Paguyuban
pengurus Palang Merah Indonesia( PMI ) wilayah 1 Jawa tengah menggelar Rapat
Koordinasi (Rakor) tahunan yang berlangsung di Kabupaten Blora, Selasa (20/12).
Rakor dihadiri seluruh pengurus PMI wilayah 1 dan pengurus PMI Jawa tengah.
Ketua umum PMI Blora, Sutikno Slamet mengatakan rakor digelar sebagai ajang
memberi saran dan masukan bagi pengurus PMI wilayah 1 Jawa tengah.
"Rakor ini setiap tahun digelar dan kali ini PMI Blora sebagai tuan
rumahnya, serta sebagai sarana sharing memberikan saran masukan serta
gagasan-gagasan untuk kemajuan PMI," kata Sutikno.
Dikatakan, Rakor diikuti 11 anggota paguyuban PMI wilayah 1 Jateng yang
meliputi, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus,
Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten
Grobogan, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
Dalam kesempatan ini, PMI Blora selaku tuan rumah menyampaikan
capaian-capaian program selama 1 tahun terakhir termasuk kegiatan Bulan Dana
PMI 2022.
"Harapan kita Bulan Dana PMI tahun ini dapat mencapai target. Kita
target Rp 900 juta dan saat ini sudah 76 persen. Sisa waktu 10 hari ini semoga
target kita bisa terpenuhi syukur-syukur bisa lebih," harapnya.
Sementara itu, Kepala bidang organisasi PMI Jawa tengah Edi Susanto
berharap rakor kali ini dijadikan sebagai momentum peningkatan kualitas
koordinasi antar pengurus PMI di Kabupaten Kota.
Baca juga : Terkait Molornya Proyek, TPP Pegawai Dinas PUPR dan DP4 Terancam Berkurang
"Semoga kegiatan ini pengurus PMI wilayah 1 Jateng dapat dimanfaatkan
untuk koordinasi. Kualitas harus ditingkatkan. Sesuai visi misi yang telah
ditetapkan, profesional, integritas dan bekerja untuk masyarakat harus
ditingkatkan sebaik-baiknya," ucapnya.
Menurutnya, seluruh pengurus PMI harus saling membantu demi kemajuan
bersama. Hal ini agar keberadaan PMI terus tumbuh dan berkembang.
Baca juga : Tidak Sesuai Target, Kotraktor RPHU akan Kena Denda Rp 3,4 juta per hari
"Saya mohon di dalam forum ini, bagaimana masalah logistik ini bisa dikelola dari kita untuk kita. Kalau sampai ada pihak ketiga masuk, saya khawatir bisa membuat PMI mati. Ini sudah lama menjadi keprihatinan PMI Propinsi," tandasnya.(Endah)
0 Comments
Post a Comment