INFOKU, BLORA - Mengisi akhir pekan di Blora,
kini tak perlu bingung cari tempat liburan bersama keluarga atau teman.
Tidak perlu jauh jauh keluar
Kota, di Blora kini ada satu Desa Wisata yang patut untuk dikunjungi bersama.
Desa Wisata adalah Sambongrejo,
terletak di wilayah Kecamatan Sambong.
Selain terkenal dengan kearifan
lokal Kampung Samin, Desa Wisata Sambongrejo ini juga terpilih menjadi Desa
Wisata terbaik di Kabupaten Blora dalam ajang Festival Desa Wisata Blora 2022.
Baca juga : Anggaran Rp 200 Juta, Belum Bisa Akomodir Pengembangan UMKM di Blora
Di tingkat Jawa Tengah,
Sambongrejo juga berhasil lolos masuk 10 besar Desa Wisata terbaik yang saat
ini sedang menjalani penilaian tahap selanjutnya.
Disini, wisatawan dapat mengikuti
fam trip, belajar banyak tentang kearifan lokal sedulur sikep (Samin), belajar
peternakan, batik, hingga kuliner tradisional khas desa. Bahkan disediakan
beberapa homestay untuk menginap.
Seperti rombongan wisatawan yang mengikuti fam trip akhir pekan kemarin.
Setibanya di depan gapura Kampung
Literasi Sedulur Sikep Samin Sambongrejo, wisatawan langsung disambut dengan
tetabuhan musik tradisional drum blek. Yang dimainkan anak-anak muda dengan
lagu dolanan Jawa.
Selanjutnya, rombongan
mendapatkan welcome drink dengan wedang cangkruk. Sejenis minuman tradisional
khas Kampung Samin dari tanaman secang dicampur jahe, dan ramuan lainnya.
Sebelum masuk ke area inti
Kampung Samin, seluruh wisatawan diajarkan memakai iket samin atau ikat kepala
(udeng).
Mbah Pramugi Prawiro Widjojo
selaku sesepuh Sedulur Sikep Sambongrejo pun turut memakaikan iket kepala
kepada para tamu secara bergantian.
Baca juga : Peringati Hari Guru Nasional, Paguyuban GTT dan PTT Datangi DPRD
"Ini sebagai perlambang
bahwa para tamu wisatawan telah kami terima sebagai sedulur atau saudara bagi
kami di Kampung sini dan siap mengikuti rangkaian wisata budaya dan edukasi di
sini," ucap Mbah Pramugi.
Rombongan wisatawan diajak
berjalan kaki menyusuri lorong kampung yang tertata rapi dan bersih. Berhiaskan
ornamen caping gunung sampai Pendopo Agung Kampung Samin.
Di bangunan Pendopo Agung yang
berbentuk atap joglo inilah, tempat utama pertemuan sedulur sikep.
Para wisatawan dipersilahkan
duduk lesehan, mendengarkan cerita sejarah sedulur sikep (Samin) dengan segala
ajaran hidup hingga tradisinya.
Jajanan Ndeso
Sambil mendengarkan cerita Mbah
Pramugi dan berdialog, sajian jajanan tradisional atau Terkenan denagn naman
Jajanan ndeso dan menu makan siang khas kampung Samin hasil olahan
tangan tangan terampil ibu-ibu kampung mulai disajikan.
Mulai dari jajanan tape bungkus
daun ploso, gethuk, ketela rebus, pisang, kacang rebus, dan aneka buah.
Sedangkan menu makan siang yang dihidangkan terdiri dari dua jenis nasi. Ada nasi beras, dan ada nasi jagung.
Pelengkapnya pakai sayur lodeh
tewel, sayur menir, asem-asem daging, bothok, pelas, oseng ikan asin, tempe
goreng, dan sambel khas desa.
Kesemuanya itu disajikan secara
tradisional menggunakan gerabah dari tanah liat. Piring makannya juga memakai
piring tanah liat dengan dasar daun pisang atau daun jati.
Minuman air putih yang disajikan
menggunakan kendi melengkapi kesegaran kuliner Kampung Samin ini.
Sayup sayup alunan musik lesung
yang dimainkan ibu-ibu sedulur sikep (Samin) menambah asyiknya suasana desa
yang asri. Bahkan wisatawan bisa ikut praktek memukul lesung bersama dan
request lagu untuk dimainkan.
Membuat Tempe Godong
Jati
Tak ayal, tanpa sadar bagian tubuh
mulai ikut bergoyang mengikuti alunan musik lesung yang dimainkan. Banyak
wisatawan yang kemudian ikut berjoget.
Setelah perut kenyang, wisatawan
masih bisa mengikuti kegiatan edukasi pembuatan tempe khas dengan bungkus daun
jati. Serta belajar ketrampilan membatik di salah satu rumah batik yang selama
ini memproduksi kain batik khas sedulur sikep Samin.
Jika menghendaki menginap, masih
banyak lagi agenda wisata edukasi yang bisa diikuti wisatawan.
Baca juga : Inilah 8 Kategori Honorer yang Langsung Diangkat PPPK Tanpa Tes sesuai PermenPAN-RB
Seperti praktek berkebun di kebun
jeruk dan kebun sawo organik, green house tomat dan melon. Beternak kambing
etawa, penggemukan sapi, kolam lele, dan praktek olahan turunannya.
“Baru kali ini saya ke Blora dan mengikuti kegiatan fam trip di Desa Wisata Sambongrejo. Ternyata bagus ya Kampung Samin Blora ini. Kita bisa belajar budaya samin lengkap hingga kuliner dan UKM. Padahal sebelumnya kami kira Samin itu primitif dan kolot. Ternyata beda, patut untuk dikunjungi,” kata Anton, salah satu pengunjung dari Grobogan.(Setyowati)
0 Comments
Post a Comment