Tinggal 3 hari Masih Ada Sekitar 35 Ribu KK yang Belum Didata

 

INFOKU, BLORA – Sampai saat berita ini ditulis, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Blora menyisakan data 35.235 kepala keluarga (KK) kemarin (11/11).

Pendataan terkendala petugas sakit karena cuaca. Belum ada perpanjangan pendataan.

Momen Saat Pengukuhan Petugas Registrasi Sosial Ekonomi  di Blora Beberapa waktu lalu

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Blora Nurul Choiriyati melalui Ketua Tim Pendataan Regsosek Nova mengungkapakan, data sudah masuk per kemarin (11/11) sebanyak 279.565 KK.

Dengan target 314.800 KK, sehingga belum didata sebanyak 35.235 KK atau sekitar 88,80 persen sudah selesai.

“Basis data menggunakan sensus 2020 lalu, sehingga data kemungkinan lebih banyak, setiap tahun penduduk semakin bertambah.,” jelasnya.

Dia mengatakan, dalam satu rumah petugas bisa mendata dua KK, karena belum mempunyai rumah sendiri.

Baca juga : Ketua Apdesi Akui Data Bansos Belum Sinkron, Muncul Gesekan Masyarakat

Sedangkan, rumah di dapat datanya sudah mencapai 209.097 bangunan.

Nova mengatakan, saat pendataan petugas banyak yang sakit, ditengarai karena cuaca.

Pendataan sempat terkendala hujan dan banjir melanda daerah. Tentu waktu dijadwalkan mestinya ditambah.

Pendataan regsosek dimulai pertengahan Oktober lalu hingga Senin nanti atau 14 November. Praktis tinggal dua hari petugas harus menyelesaiakan data. 

Baca juga : DPRD Soroti Kelangkaan Pupuk, Dinas P4 Blora Bantah Data RDKK Bermasalah 

“Hingga saat ini belum ada sampai pengunduran jadwal,” jelasnya.

Beberapa responden, menurutnya rerata antusias namun ada beberapa yang menolak, namun setelah dilakukan audiensi dan pemahaman akhirnya sepakat.

Ia mengungkapakan, ternyata masih terdapat warga memakai jamban untuk keperluan mandi dan buang air besar.

Tentu pemkab mesti perlu memberikan pelayanan sanitasi warga tersebut.

“Ternyata masih banyak yang memakai jamban untuk mandi,” jelasnya.

Selain pendataan ekonomi, petugas melakukan pendataan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Baca juga : Pengerjaan Proyek Lambat, Perencanaan Sudah Sesuai Prosedur

Pihaknya mengungkapkan kewalahan, namun masih dapat diatasi sebab para petugas dibekali penanaganan ODGJ.

“Kesulitan jelas dialami petugas (mendata ODGJ), di panti tentu kesulitan, namun petugas sudah dibekali,” terangnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments