INFOKU, BLORA - Kondisi jalan provinsi Ngawen – Japah - Todanan rusak dan bergelombang sehingga menjadi
sorotan masyarakat.
Jalan provinsi kondisinya rusak dan banyak genangan saat turun hujan.
"Ngawen -
Japah jalannya sempit, begitu juga arah Todanan yang belum dibeton. Kondisinya
bergelombang, banyak lubang. Apalagi saat hujan banyak genangan. Padahal setiap
pagi banyak anak sekolah melintasi jalan ini, dan masyarakat berkegiatan
ekonomi. Tolong Pak Bupati agar bisa dibangun, disampaikan Pak Gubernur.
Kabarnya ini jalan provinsi," ujar Sukardi, warga Japah.
Bupati H. Arief
Rohman langsung memberikan responnya
atas usulan aspirasi masyarakat Japah ini. Dirinya membenarkan bahwa jalan
Ngawen - Japah - Todanan hingga batas Kabupaten Pati di Pucakwangi merupakan
jalan provinsi.
Baca juga : Wakil Ketua DPRD Blora Minta DPUPR Tegas
Sehingga ketika
ada kerusakan, kewenangan pembangunan nya ada di Pemprov Jawa Tengah.
"Ya, saya
habis lewat Ngawen ke Japah kondisinya masih banyak yang rusak menuju Todanan.
Karena ini masuk jalan provinsi maka akan kita usulkan ke Pak Gubernur agar
bisa diprioritaskan dan dibangun tahun depan.
Termasuk jalan
provinsi ruas Ngawen - Kunduran yang juga masih ada kerusakan," ucap
Bupati.
Baca juga : Banpol Rp 1,8 Miliar Cair, PDIP, PKB dan Nasdem, niainya Rp 200 juta - Rp 300 juta
"Alhamdulillah
yang Todanan sampai batas Kabupaten Pati kemarin sudah dibangun DPU Jateng. Ini
berarti tinggal Todanan ke arah Japah - Ngawen, dan Ngawen - Kunduran yang
masih rusak. Mohon doanya semoga Pak Gubernur Ganjar Pranowo sehat selalu
sehingga bisa membantu kita membangun jalan provinsi yang ada di Blora,"
sambung Bupati.
Adapun
berdasarkan pengamatan di lapangan, Minggu (20/11/2022). Kerusakan jalan
provinsi di wilayah Kecamatan Ngawen menuju Japah memang kurang membahagiakan
atau membahayakan pengguna jalan jika tidak hafal medan.
Banyak jalan
bergelombang dan berlubang. Tampak beberapa titik bekas tambal sulam aspal.
Baca juga : Bali Sangat Jauh Berdeda Dengan Blora, Apdesi Sorot DLH Kunker di Bali
Sedangkan arus lalu lintas tergolong padat, sering dilalui kendaraan bertonase besar dari wilayah Purwodadi maupun Jawa Timur.
"Sudah lama hanya ditambal sulam. Satu bulan ya bodol lagi tambalannya. Apalagi sekarang musim hujan. Kalau tidak hati hati khawatir jatuh. Yaa semoga bisa segera diperbaiki Pak Gubernur. Apalagi sekarang Pemkab juga sedang getol membangun jalan kabupaten, biar imbang lah. Masak Kabupaten sedang giat membangun, Pemprov nya kurang greget. Harapannya 2023 nanti bisa dicor semua," ungkap Triyono, salah seorang pengguna jalan. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment