INFOKU, BLORA – Kepala Desa (Kades) Tengger Kecamatan Japah
Murdono terkena tipu hingga Rp 100 juta lebih.
Penyebanya beras yang dijualnya tidak dibayarkan oleh pembeli berasal dari Kabupaten Pati.
Pihaknya saat ini menunggu tindak lanjut laporan
dilayangkan kepada Polres Blora beberapa bulan lalu.
Murdono menceritakan, awalnya ada pejabat dinas
pemberdayaan masyarakat desa (PMD) bernama Agus memiliki teman mencari beras
banyak.
Agus sudah kenal lama dengan Murdono sebagai penjual
beras. Sehingga ia menjadi perantara pihak pembeli yakni Heni Ratnawati asal
Kabupaten Pati.
“Bu Heni dan keluarga saat itu datang ke rumah untuk
membeli beras dengan jumlah banyak,” jelasnya.
Baca juga : Penyebar Video Hoax Minta Maaf, Ternyata Stok Pupuk di Kecamatan Todanan Blora Cukup
Murdono pun mengirimkan beras 50 ton lebih pada
pertengahan Juli lalu. Harga Rp 8.000 per kilogram. Nominalnya sekitar Rp 400
juta lebih.
Pembeli tidak membayarnya semua, hanya membayar Rp 300
juta. Sehingga sisa belum dibayarkan sekitar Rp 100 juta.
Dia mengaku, sudah melakukan perjanjian hitam di atas
putih dengan pelaku pada 25 Juli.
Dengan ketentuan, jika 4 Agustus tidak sanggup memenuhi
perjanjian bersedia diproses hukum.
Baca juga : Saluran Air dari Terminal Cepu Menuju Tuk Buntung Masih Mangkrak
“Saya sempat datang ke rumahnya di Pati, tapi selalu
tidak ada. Akhirnya saya lapor polisi,” jelasnya.
Murdono melaporkan ke polisi pada 9 Agustus lalu. Ia
berharap permasalahan membelitnya bisa cepat selesai.
Selain dirinya terdapat satu lagi warga juga menjadi
korban pembelian beras tidak kunjung dibayar oleh pelaku yang sama.
“Kasus besar bisa terungkap, kenapa kasus seperti ini
tidak bisa,” tanyanya.
Baca juga : Gubernur Jateng Ganjar Pranowo instruksikan Sikat Saja Pemotong BLT
Kasatreskrim Polres Blora AKP Supriyono mengaku proses pemanggilan
pelaku sudah dilakukan.
Namun pelaku berada di Kabupaten Pati tidak kunjung
datang. Pihaknya telah memberikan surat pemberitahuan perkembangan hasil
penyidikan (SP2HP).
“Sudah kami tindak lanjuti. Kendala kami yang diundang tidak hadir,” tuturnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment