INFOKU, BLORA – Seperti pemberitaan sebelumnya cakupan
vaksinasi dosis ketiga atau booster masih rendah sekitar 30,8 persen.
Terutama remaja baru 5,18 persen atau sekitar 4.105 remaja. Meski angka kematian masih rendah, masyarakat diimbau kembali waspada karena tren penularan sedang naik di daerah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Edy Widayat
mengungkapkan, capaian vaksin dosis ketiga perlu digencarkan.
Hingga pertengahan November baru tercatat 30,8 persen
atau sekitar 191.325 orang.
Cakupan terendah pada remaja, sekitar 4.105 remaja
atau baru 5,8 persen.
Baca juga : Capaian Vaksinasi Dosis 3 baru 30 %, Sehari Salurkan 1000 Dosis
“Disusul ibu hamil dan menyusui 14.40 persen kemudian
lansia 27,7 persen,” tuturnnya.
Edy menjelaskan, vaksin dosis keempat di daerah baru
diperuntukan tenaga medis.
Saat ini mencapai 47,29 persen atau 1.734 nakes.
Sedangkan vaksin gotong-royong di daerah juga baru tercatat 71 orang dari mulai
vaksin pertama hingga ketiga.
Beberapa kendala salah satunya vaksin sempat mengalami
kekosongan stok.
Baca juga : Bali Sangat Jauh Berdeda Dengan Blora, Apdesi Sorot DLH Kunker di Bali
Namun, saat ini sudah tersedia kembali. Pihaknya
mengaku perlu menggenjot lagi vaksinasi dan partisipasi masyarakat.
Menurutnya, jumlah kasus saat ini mengalami
peningkatan di daerah. Dimulai September lalu terdapat 10 kasus positif
Covid-19.
Selanjutnya Oktober melonjak hingga di angka 48 kasus.
Sedangkan, November saat ini tercatat 18 kasus dilakukan isolasi mandiri dan 4
rawat inap di RSUD.
Baca juga : Banpol Rp 1,8 Miliar Cair, PDIP, PKB dan Nasdem, niainya Rp 200 juta - Rp 300 juta
“Kami imbau masyarakat tetap mematuhi protokol
kesehatan lagi, karena kasus mulai naik,” terangnya.
Kabid Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R Soetijono Blora Nur Betsia Bertawati mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 terjadi akhir Oktober hingga awal November ini. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment