Ayo Daftar .... Lowongan P3K Khusus Guru Dibuka, Tanpa Tes Berbasis Komputer

 

INFOKU, YOGYAKARTA — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk formasi guru. Ada sebanyak 236 lowongan yang disediakan.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPPD) Gunungkidul, Iskandar, mengatakan seleksi P3K guru tertuang dalam Pengumuman No.002/PANSELDA/PPPK/2022 yang ditandatangani Sekda Gunungkidul pada 31 Oktober 2022.

Total dalam seleksi ini terdapat 236 kursi yang bakal diisi.

Foto ilustrasi

Pengumuman dan pendaftaran seleksi mulai  31 Oktober hingga 15 November.

“Untuk pendaftarannya langsung ada di website https://sscasn.bkn.go.id/ atau https://gurupppk.kemendikbud.go.id ,” kata Iskandar, Kamis (3/11/2022).

Dia menyampaikan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi pelamar dalam seleksi P3K ini. Pendaftaran pegawai pemerintah ini hanya dikhususkan bagi tenaga honorer K2 yang memenuhi nilai ambang batas dalam seleksi P3K 2021.

Selain itu, diberikan kesempatan kepada guru non-ASN, guru swasta, dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang memenuhi nilai ambang batas dalam seleksi P3K jabatan formasi guru 2021.

Baca juga : Pengurus Baru Ditarget Optimalkan Zakat Diatas Rp 1 Milyar/bulan

Meski demikian, Iskandar mengakui proses pendaftaran langsung ditangani oleh Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud.

Adapun tugas panitia di daerah hanya sebatas membantu dalam proses verifikasi data dalam setiap tahapan seleksi.

“Tentunya pemkab harus menyediakan anggaran untuk gaji P3K,” katanya.

Tidak ada Tes Berbasis Komputer

Ketua Forum Guru Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul, Aris Wijayanto, mengatakan sudah mendapatkan informasi terkait dengan seleksi P3K pada tahun ini.

Menurut dia, seleksi hanya dikhususkan untuk peserta yang lolos passing grade pada rekrutmen pada 2021.

“Jadi tidak bersifat umum karena dikhususnya bagi yang sudah lolos passing grade. Jadi rekrutmen tidak ada tes berbasis komputer,” katanya.

Baca juga : Jual Beras, Murdono Kades Tengger Japah Tertipu Ratusan Juta Rupiah

Meski demikian, Aris mengakui masih ada sejumlah permasalahan dalam seleksi pada 2022.

Sebagai contoh kursi yang disediakan hanya  236 lowongan, sedangkan yang dinyatakan lolos ada 243 peserta.

“Ini berarti masih ada yang belum bisa masuk menjadi P3K,” katanya.

Menurut dia, permasalahan tidak hanya pada kuota kursi, tapi juga berkaitan dengan penempatan.

Baca juga : "Ora Kampanye, Ora Kampanye" saat Ganjar Didoakan Warga Blora Jadi Presiden

Pasalnya, formasi yang dibuka belum ada kesusaian karena sekolah gurunya penuh malah ada lowongan. Sedangkan sekolah yang benar-benar membutuhkan malah tidak mendapatkan formasi.

“Masih seperti penempatan formasi dalam seleksi di 2021. Adapula guru honorer [tidak lolos passing grade], tapi sekolahnya mendapatkan formasi dan akan diisi guru dari luar sehingga bisa memicu terjadinya kecemburuan,” katanya.

Aris berharap berbagai permasalahan yang muncul bisa diselesaikan secara bertahap.

“Kami dukung karena keberadaan guru sangat berperan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” katanya. (Mughnii/IST)


Post a Comment

0 Comments