INFOKU, BLORA – Saat musim
penghujan seperti saat ini, Jalur rel kereta api Cepu-Tobo Purwosari,
Bojonegoro, masuk peta daerah rawan ambles.
Antisipasi dilakukan dengan pemasangan konstruksi pelat beton. Perlu kontrol rutin untuk keselamatan penumpang.
Manajer Humas Kereta Api
Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko
mengatakan, jalur rel kereta api Cepu-Tobo termasuk peta titik rawan. Perlu
penahanan plat beton dengan volume 100 meter persegi agar lebih kuat dan tidak
ambles.
“Pengerjaannya sudah selesai.
Kami lakukan itu untuk antisipasi musim penghujan dan keselamatan penumpang,”
jelasnya.
Pada 2021 lalu, jalur tersebut
juga dapat perhatian khusus dengan langsir dan pemadatan material. Ixfan
menjelaskan, jalur tersebut juga dilakukan pengangkatan listring, bantalan rel,
pengangkatan balas plat beton, dan pasang rel bendel sepanjang 7 meter.
Baca juga : Penyebar Video Hoax Minta Maaf, Ternyata Stok Pupuk di Kecamatan Todanan Blora Cukup
“Petugas bergantian bersiaga
selama 24 jam memantau daerah rawan bencana,” katanya.
Wilayah Daop 4 Semarang sendiri,
menurut Ixfan, pada 2022 terdapat 36 titik rawan dengan rincian 6 titik rawan
banjir, 7 titik rawan longsor, 13 titik rawan amblas, dan 10 tiik rawan
lainnya. Pemeriksaan lintas berjalan kaki setiap minggu.
“Kami terus bersiaga dan
melakukan perawatan maupun perbaikan jalur,” tuturnya.
Langkah lainnya menormalisasi
saluran air di kanan kiri jalur rel KA dari tumpukan sampah.
KAI menyiagakan alat material
untuk siaga (AMUS) di 22 titik di berbagai stasiun berdekatan daerah rawan
wilayah Daop 4 Semarang.
AMUS disiapkan berupa pasir kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi penahan fondasi jalur.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment