INFOKU, Cepu, BLORA – Pembebasan
lahan tanah kas desa (TKD) untuk perluasan Bandara Ngloram ditarget selesai
akhir Oktober. Lahan penggati TKD ditukarguling dengan lahan milik dua orang
warga desa. Sedangkan, penentuan harga masih dihitung tim appraisal.
Kepala Desa Ngloram Diro Beni Susanto mengaku sudah ditanya warga terkait kejelasan penyelesaian pembebasan lahan. Lahan pengganti sebelumnya dihitung dengan luas sekitar 3.700 meter persegi, akan ditukar dengan lahan milik dua orang warga desanya.
Terkait harga,
pihaknya ikut kebijakan perhitungan tim appraisal. Hanya, berharap pembebasan
lahan dilakukan secepatnya, sebab pihaknya sudah diminta dinas pemberdayaan
masyarakat dan desa (PMD) untuk segera melapirkan berkas.
“Ini saya juga
sudah dioyak-oyak (diobraki)
warga yang lahannya diajukan jadi lahan pengganti,” tuturnya
Kepala Kantor Unit
Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewandaru Ariadi Widiawan menjelaskan,
pembebasan lahan perluasan bandara sisakan TKD. Pihaknya menargetkan selesai
akhir Oktober. “Ini masih menunggu penghitungan tim appraisal, kalau sudah
selesai segera dieksekusi,” jelasnya.
Baca juga : Lahan TKD 3.700 Meter Untuk Perluasan Bandara Diusulkan Pemdes Ngloram
Baca juga : Menanti Realisasi Dana Hibah dari Pemkab Bojonegoro
Tim apprasial turun
di lapangan. Dengan menggandeng pihak ketiga menghitung harga, agar pembebasan
lahan lebih objektif.
“Ini kan berbeda dengan pembebasan lahan warga karena milik pribadi. Kalau TKD berbeda, karena tanah kas desa tidak boleh diperjualbelikan,” bebernya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment