– Pemkab Blora memboyong seluruh camat untuk
rapat koordinasi (rakor) di Solo, Sabtu (29/10) lalu.
Camat diminta mempunyai data dan intens menyapa masyarakat untuk menjaga ketentraman. Tentu, efisiensi anggaran perlu menjadi pertimbangan rakor di luar daerah.
Bupati Arief Rohman mengatakan, rakor bertujuan
meningkatkan koordinasi dan sinergitas.
Serta persoalan penyelenggaraan pemerintah di desa.
Selain itu membahas permasalahan muncul sekaligus mencari jalan keluar.
“Sinergitas penyelenggaraan pemerintahan di desa,
membahas berbagai permasalahan muncul di desa dan solusinya,” jelasnya.
Selain berkoordinasi, menurut Bupati, juga berkaitan
pelaksanaan tugas dan fungsi camat.
Baca juga : Ganjar Minta Kepala Daerah Tidak Asal-asalan terkait Inflasi
Pihaknya meminta agar kecamatan mengoordinasikan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. Termasuk membina hubungan baik
dengan masyarakat.
“Mereka adalah wakil kami di kecamatan, tentunya
bagaimana mengharmonisasi hubungan,” jelasnya.
Ia menekankan, camat harus mempunyai data, tokoh agama,
dan tokoh kecamatan.
Harus punya waktu silaturahmi untuk mendapat masukan
saran. Pemerintah juga akan terus mendorong wilayah kecamatan-kecamatan agar
sektor perekonomiannya dapat tumbuh, salah satunya melalui dukungan
infrastruktur.
Baca juga : Ayah Tiri Penganiaya Anak hingga Tewas Ditangkap
“Terkait pembangunan jalan kami prioritas poros
antarkecamatan bisa membuat nadi perekonomian kecamatan bergerak. Ini akan diprioritaskan
untuk dibangun di 2023,” pungkasnya.
Adapun camat dan jajarannya memiliki berbagai peran
strategis menyelenggarakan urusan pemerintahan umum. Mengoordinasikan kegiatan
pemberdayaan masyarakat. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana
pelayanan umum.
Camat Cepu Budiman saat dimintai keterangan belum
memberikan jawaban.
Begitu juga Camat Blora Bambang Soegiyatno belum memberikan konfirmasi kepada wartawan terkait data tokoh dan perekapan dimiliki kecamatan. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment