INFOKU, BLORA – Sebanyak 9.034
guru madrasah diniyah (Madin), Taman Pendidikan
Al-Quran (TPQ) atau sekolah bakal mendapat insentif Rp 600 ribu.
Pemerintah telah
menyiapkan sekitar Rp 5,4 miliar, namun pencairannya menunggu verifikasi
rekening dari bank.
Bagian Kesejahhteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Blora Ardian Sukmana menjelaskan, sesuai hasil pendataan terrekap data 9.034 guru madin, TPQ atau sekolah.
Rencananya akan
mendapatkan insentif dari dana daerah Rp 600 ribu per tahun, sehingga jumlah
dana yang disiapkan sekitar Rp 5,4 miliar.
“Untuk pencairan
bantuan kesejahteraan guru minggu ini dalam tahapan pencairan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dana
tersebut diambilkan dari APBD. Namun tahap pencairan masih menunggu koreksi
rekening oleh pihak Bank Jawa Tengah (Jateng).
Dia memastikan data
yang telah direkap valid, sebab
pendataan dilakukan di tingkat bawah melalui kordinator organisasi.
Baca juga : Mengapa Dosis Vaksin Covid-19 di Blora Kedaluwarsa, Inilah Alasannya
Seperti Forum
Komunikasi Diniya Taklimiyah (FKDT), Badan Koordinator Lembaga Pendidikan Al
Quran (Badqo LPQ) dan Badan Musyawarah Agama (Bamag).
“Setelah proposal
masuk, kami baru menfasilitasi untuk proses verifikasi dan pencairan,”
terangnya.
Kepala Madin Al
Ittihad Kecamatan Cepu Bida Kumala Sofiyana menerangkan, dana insentif guru
madin belum bisa cair. Sebab, data guru yang dikirim belum mendapatkan
rekening.
Baca juga : Ketahuan Cor Jalan Pakai Grosok, Pemborong Janji Bongkar dan Cor lagi
Rencananya setiap
guru akan mendapatkan Rp 600 ribu. Sebelumnya, pihaknya mengaku telah
menggumpulkan data guru yang mengajar di madin.
“Untuk datanya sudah
kami kumpulkan ke atasan,” jelasnya.
Ida sangat berharap adanya insentif guru madin, dana tersebut dapat membantu para guru yang selama ini mendapat gaji tidak banyak. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment