INFOKU, BLORA – Demi menekan
inflasi akibat kenaikan harga BBM, salah satu solusi yang disiapkan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Blora ialah dengan memberi sembako kepada para pedagang.
Totalnya sekitar 500 pedagang.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora Wisnu Bambang Wijanarko mengatakan, bantuan sembako kepada pedagang dikhususkan untuk pedagang kaki lima (PKL).
”Nanti akan diadakan
bantuan sembako kepada pedagang. Khususnya pedagang PKL. Tingkatnya kabupaten,”
ungkapnya.
Pemberian sembako
itu, dengan maksud ada peningkatan modal setelah berkurang akibat kenaikan
harga beberapa jenis BBM.
Bantuan itu
dianggarkan dari dana hasil pengalokasian 2 persen dari dana transfer pusat
sebagai solusi untuk menekan dampak kenaikan harga BBM.
”Kami droping bantuan
itu, agar para pedagang menambahkan kekuatan ekonominya,” jelasnya.
Baca juga : Lapak Pedagang Blok D Gratis, Jika Ada Jual Beli Laporkan.... !!
Untuk targetnya, dia
menyebut akan memberikan bantuan bahan pokok itu kepada 500-an pedagang
se-Kabupaten Blora.
Rencananya akan
dibagikan mulai Oktober mendatang. ”Kalau bulan ini sudah tidak cukup. Jadi,
mulai bulan depan,” jelasnya.
Sembako tersebut akan
disalurkan dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Mengenai besarannya, Wisnu
masih belum bisa menyebutkan angka pastinya. Sebab, belum ada kepastian dan
masih dalam pembahasan.
Baca juga : Ganjar Minta Kepala Daerah Tidak Asal-asalan terkait Inflasi
”Nanti menghadapi
hari jadi atau setelah pelaksanaan dalam menghadapi nataru (Natal dan Tahun
Baru). Karena biasanya kebutuhan pokok harga naik,” imbuhnya.
BLT Lansia
Sementara itu,
kemarin, dua orang keluarga penerima manfaat (KPM) menerima uang Rp 500 ribu di
rumah.
Uang tersebut merupakan
gabungan dari bantuan langsung tunai untuk pengalihan subsidi BBM (BLT BBM)
untuk September dan Oktober Rp 300 ribu serta untuk BPNT September Rp 200 ribu.
Hak bagi kedua orang
itu, diantarkan secara langsung petugas tim dari Kantor Pos Kecamatan Jati,
karena keduanya kesulitan untuk datang menuju tempat penyerahan bantuan.
Jadi, petugas
mengantarkan ke masing-masing rumah yang berada di Desa Doplang, Jati.
Baca juga : Ganjar Larang Rumah Sakit Tolak Pasien Miskin
”Kriteria yang
diutamakan untuk di antar sampai rumah adalah KPM yang sakit, lansia, dan difabel,”
ungkap Kepala Kantor Pos Blora Windha Saktiana.
Program tersebut
memang sudah direncanakan Kantor Pos Blora. Apabila ada permintaan untuk
mengantarkan langsung ke rumah KPM, pihaknya bersedia. Dengan catatan sesuai
kriteria yang telah disebutkan sebelumnya.
Mengenai
mekanismenya, bisa dilakukan pada saat proses pencairan uang sesuai dengan
jadwal per masing-masing komunitas atau setelah penyerahan sesuai jadwal telah
selesai dilaksanakan.
“Nanti tergantung masing-masing kecamatan. Bisa langsung ke lokasi saat jadwal penyerahan. Bisa juga setelah jadwal selesai semua baru diantarkan ke rumah KPM sesuai kriteria,” terangnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment