Lahan TKD 3.700 Meter Untuk Perluasan Bandara Diusulkan Pemdes Ngloram

 

INFOKU, BLORA – Akhirnya pengukuran lahan Tanah Kas Desa (TKD) yang terdampak perluasan Bandara Ngloram sudah selesai.

Pemerintah Desa Ngloram kabupaten Blora mengusulkan luasan lahan diganti nantinya 3.700 meter.

Lantaran TKD tidak bisa dijual, nantinya tukar guling dengan lahan milik warga, yang sampai saat ini belum ada penentuan harga.

“Pengukuran TKD yang terdampak perluasan Bandara Ngloram telah usai. Luasan sekitar 3.700 meter yang diusulkan untuk diganti dengan tanah lain milik warga desa,” kata Kepala Desa Ngloram Kecamatan Cepu Beni Diro Susanto kemarin (12/9).

Diro mengatakan, sudah berkirim surat kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora sebagai syarat bisa dilangsungkan tahapan oleh pihak bandara.

Semenara, pihak bandara mengharuskan terpenuhinya beberapa dokumen salah satunya berkas pengukuran lahan.

Baca juga : Menanti Realisasi Dana Hibah dari Pemkab Bojonegoro

“Karena TKD tidak boleh dijual maka akan ditukar guling,” paparnya.

Ia mengaku, telah berkomunikasi dengan calon warga yang lahannya akan digunakan untuk pengganti TKD. Namun, belum ada besaran harga yang ditetapkan dari pihak bandara untuk mengganti lahan per meternya.

“Belum tentu sama dengan harga beli lahan warga sebelumnya,” paparnya.

Baca juga : Menhub Minta Pemda Blora Subsidi Harga Tiket

Sebelumnya, tanah warga yang terdampak perluasan Bandara Ngloram diberikan ganti rugi sekitar Rp 450 ribu per meter persegi. Totalnya ada 22 orang. Perluasan itu belum tuntas karena masih menyisakan TKD Ngloram.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Dinas PMD Blora Dwi Edy Setyawan mengaku masih perlu mengecek berkas masuk dari Desa Ngloram. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments