INFOKU, BLORA – Ternyata prosentase capaian
Imunisasi MR (measles dan rubella), tertinggi yang diperoleh Blora.
Dengan target 90 persen, kabupaten Blora mampu menyalurkan vaksin untuk mencegah penyakit campak itu hingga 97,5 persen dalam periode Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini.
Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Blora Edy Widayat melalui Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Joko Budi Heri Santoso menjelaskan, capaian itu dapat diraih
berkat kerja sama berbagai pihak.
Selain itu,
perencanaan yang matang menjadi faktor utama keberhasilan program vaksinasi
pencegahan penyakit campak di Blora.
”Kami bisa
melaksanakan dengan maksimal, karena program ini (vaksinasi measles dan rubella
pada BIAN, Red) bisa direncanakan sejak awal. Berbeda dengan pandemi yang
datang tiba-tiba,” jelasnya pada wartawan, Rabu (7/9).
Baca juga : Ini Alasan Kepala Dinkes Blora Inginkan Honorer Menjadi PPPK
Untuk mencapai
target, pihaknya mengaku melakukan monitoring terhadap kinerja puskesmas setiap
hari.
Hal itu untuk
memastikan ketercapaian target di masing-masing puskesmas yang ada di Kabupaten
Blora.
”Kami selalu
monitoring. Target minimal sekian. Sisa kegiatan monggo dimaksimalkan. Yang
tidak hadir bisa di-sweeping dan sebagainya,” terangnya.
Diketahui, BIAN telah
dilaksanakan sejak 1 Agustus lalu. Pihaknya kini juga telah melaksanakan
evaluasi pelaksanaan BIAN di tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Baca juga : Mengapa Dosis Vaksin Covid-19 di Blora Kedaluwarsa, Inilah Alasannya
Program BIAN ini
merupakan tindak lanjut dari minimnya vaksinasi campak saat Pandemi Covid-19.
Pada masa pandemi
lalu, anak-anak yang merupakan sasaran vaksinasi anak, sebagian tidak diberikan
vaksinasi, karena situasi pandemi.
Untuk mencegah risiko
penyakit yang muncul akibat tidak diimunisasi, pemerintah menyelenggarakan BIAN
guna menggenjot vaksinasi campak itu.
”Cakupannya
(vaksinasi untuk anak, Red) selama pandemi itu turun menjadi di bawah 80
persen. Itu sangat berisiko. Nah solusi permasalahan itu, pemerintah
menyelenggarakan program BIAN,” jelasnya kepada wartawan koran ini.
Dia menambahkan,
imunisasi MR (measles dan rubella) wajib diberikan kepada anak mulai dari usia
sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun.
”Selain untuk mencegah measles (campak) dan rubella (campak Jerman), MR dibutuhkan karena komplikasi penyakit yang ditimbulkan campak sangat berbahaya,” imbuhnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment