INFOKU, BLORA - Pemerintah
Kabupaten Blora menggelar acara tasyakuran dan doa Bersama pada Malam hari
jelang peringatan 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Sehabis hujan turun, turut menyelimuti suasana malam hari jelang hari kemerdekaan di halaman Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, yang terletak di sebelah Utara alun-alun Kabupaten Blora.
Hadir dalam acara
tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Blora, Kapolres Blora, Dandim 0721/Blora,
Kejari Blora, hingga para pejabat tinggi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Blora.
Dalam acara tersebut,
sempat pula dipertontonkan cuplikan video tentang perjuangan Samin Surosentiko,
yang merupakan pahlawan asal Blora dalam perlawanannya melawan penjajah
kolonial Belanda.
Video tersebut
rupanya cuplikan sebuah film berjudul Geger Samin: Surosentiko 1859-1914, karya
DS Priyadi yang sudah pernah diunggah di YouTube pada 24 Desember 2021 lalu.
Baca juga : Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan dari Bandara Pondok Cabe ke Jawa Tengah
Usai acara selesai,
Bupati Blora Arief Rohman memberikan komentarnya terkait pemutaran film itu di
sela-sela kegiatan tersebut.
"Ya kita baru
tahu filmnya itu ya, enggak ada (tendensi apa-apa), itu tadi karena selingan
aja, dari panitia memutarkan film tersebut," ucap Arief kepada wartawan,
Selasa (16/8/2022) malam.
Menurutnya, pemutaran
film tersebut juga hal yang wajar karena memang Samin merupakan pahlawan asal
Blora, Jawa Tengah.
Bahkan sampai saat
ini, ajaran Samin juga masih diterapkan dan dijumpai di sejumlah daerah yang
tersebar di Kabupaten Blora.
Baca juga : Jadikan DBH Minyak Bumi, dan Gas Alam Urat Nadi Pembangunan Blora
"Ya beliau kan
tokoh dari Blora, tokoh pergerakan zaman sebelum kemerdekaan, dan sampai
sekarang Samin di sini masih mewarnai, sekarang mereka ikut andil dalam
pembangunan, ada Mbah Pramugi, Mbah Lasiyo dan tokoh-tokoh lainnya, terhadap
agenda-agenda pembangunan ini sangat mendukung," terang dia.
Bahkan tidak menutup
kemungkinan, tokoh Samin Surosentiko diupayakan untuk menjadi salah satu
pahlawan nasional karena kegigihannya dalam melawan penjajah kolonial Belanda.
"Ya nanti akan kita kaji untuk upaya itu seperti apa, kita sedang ada rencana untuk ke Sawahlunto, dan untuk menggali sejarah tentang Samin akan kita kumpulkan, kan perlu kajian (untuk dijadikan sebagai pahlawan nasional)," tandasnya.(Setyorini/IST)
0 Comments
Post a Comment