INFOKU, BLORA - Puskesmas
Randublatung dan Puskesmas Doplang dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat dinilai belum maksimal.
DPRD Blora menyoroti
kinerja dua puskesmas itu saat rapat paripurna., sehingga perlu perbaikan dan
diaudit inspektorat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora akan menindaklanjuti saran untuk maksimalkan pelayanan.
“DPRD memberikan
evaluasi terkait dua puskemas. Kami melaksanakan arahan itu untuk perbaikan
kinerja ke depan,” kata Kepala Dinkes Blora Edi Widayat saat dihubungi Wartwan
kemarin (8/6).
Edi menjelaskan Dinkes
sudah melakukan langkah, beberapa hal seperti mengganti pegawai puskesmas yang
kinerjanya kurang.
Pergantian justru
telah dilakukan awal Juli lalu. Selain itu telah mengevaluasi dan monitoring
semua puskesmas dalam pelayanan maupun program.
Baca juga : Lho PAD Blora Bergantung pada Banyaknya Orang Sakit
“Sebelum ada itu kami
sudah mengganti petugas, bukan hanya pelayanan, tapi juga program kami lakukan
monitoring,” tuturnya.
Edi menjelaskan, ada
sekitar 12 indikator penilaian pelayanan terutama untuk peran penurunan
stunting.
Terkait fasilitas
puskesmas, menurutnya sudah mencukupi, namun masih butuh penambahan
memaksimalkan pelayanan.
“Penambahan terus
kami up date hal-hal baru, pelayanan normatif sudah berjalan,” ungkapnya.
Sebelumnya, DPRD
Blora Iwan Krismiyanto mengungkapakan
dua puskesmas tidak maksimal dalam kinerja. Untuk itu, DPRD mengintruksikan
Inspektorat Blora melakukan audit.
Baca juga : Ternyata Masih Ada Stunting yang Tersebar di 34 Desa di Blora
Krismiyanto menjadi
juru bicara Fraksi Demokrat-Hanura juga meminta diberi laporan hasil audit.
Selanjutnya, jika
diperlukan kedua kepala pelaksana tugas (Plt) dua puskesmas tersebut untuk
diganti, hal itu menurutnya untuk memperbaiki manajemen puskesmas.
“Nanti kami minta diberi laporan atas hasil auditnya,” ujarnya saat penyampaian pandangan fraksi-fraksi rapat paripurna Senin lalu. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment