Pasar Hewan Blora Belum Buka, Padahal sehari 100 lebih Sapi yang Divaksin


INFOKU, BLORA - Diperkirakan butuh waktu lebih Panjang untuk penyaluran vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK)

Disamping itu juga kekurangan alat suntik. Serta, tren suspek PMK masih meningkat menjadi alasan belum dibukanya pasar hewan menjelang Hari Raya Iduladha.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora Gundala Wijasena mengungkapakan, sebanyak 11 ribu vaksin PMK telah diterima, namun vaksinasi tidak bisa diselesaikan dalam satu minggu.

Target tersebut hanya sebagai acuan. “Berjenjang, vaksinasi lebih dari satu minggu,” jelasnya.

Gundala menjelaskan, di daerah masih kekurangan alat suntik sapi, dan sudah meminta bantuan dan rencana akan dikirim dari pemerintah pusat melalui Pemprov Jawa Tengah.

Selain suntik, juga membutuhkan penanda di telinga sapi sebagai sudah divaksin.

Baca juga : Wagub Jateng Instruksikan Pasar Hewan Dibuka Jelang Idul Adha

“Kalau alat suntiknya tidak ada, apa yang bisa digunakan untuk memasukkan vaksin kepada sapi,” ucapnya.

Gundala menerangkan, per hari rerata terdapat sekitar 100 lebih vaksinasi PMK. Data per Rabu (29/6) lalu, tercatat 357 ekor.

Vaksinasi sapi oleh petugas dilakukan secara bertahap, bergantian kandang milik peternak.

Tren suspek PMK masih terus meningkat, hal itu menurut Gundala menjadi alasan tidak membuka pasar hewan menjelang kurban. Pihaknya menyarankan pada pembeli mendatangi ke peternak di kandang.

“Kami belum berani pasar hewan meski sudah vaksinasi. Antisipasi penyebaran PMK semakin banyak,”  jelasnya.

Baca juga : Lho PAD Tahun Lalu Bergantung pada Banyaknya Orang Sakit

Sementara itu, Kabid Pasar Daerah Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Ary Suhartono menjelaskan, pembukaan pasar masih menunggu surat dari DP4.

Tanpa surat itu pihaknya tidak mempunyai kewenangan membuka pasar hewan menjelang hari raya.

“Ya menunggu dari DP4 bagaimana, yang mengetahui perkembangan PMK,” jelasnya. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments