Mengapa SMPN 4 Jiken Blora Tak Dapat Peserta Didik Baru, Inilah Jawabnya

 

INFOKU, BLORA - Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengalami kekurangan siswa.

Hal tersebut dapat dilihat jelas secara online melalui laman resminya. Dalam website tersebut, sejumlah sekolahan yang membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) itu jumlah siswanya kurang dari daya tampung yang disediakan.

Salah satu sekolahan yang mengalami kekurangan siswa berdasarkan website siapppdb.blorakab.go.id, yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Jiken Satu Atap.

Masih berdasarkan website tersebut, SMPN 4 Jiken Satu Atap tidak mendapatkan siswa baru.

Kepala SMPN 4 Jiken Satu Atap, Tamyizul Huda menjelaskan pihaknya belum melakukan penginputan data secara online.

"Kalau yang di PPDB belum dimasukkan. Biasanya masyarakat desa daftar hari pertama masuk. Saat ini baru ada 10 siswa," katanya Senin (4/7/2022).

Tamyizul menjelaskan tidak adanya minat peserta didik baru ke sekolahannya karena masyarakat lebih memilih bersekolah di sekolahan lain.

Baca juga : Walau Belum ada Regulasi Tenaga Kesehatan Non-ASN, Dinkes Blora Usulkan 400 orang Jadi PPPK

"Kita itu keceran, Anak-anak ini sementara masih daftar di SMPN 3 Jiken," ungkapnya.

Sebenarnya, dia bisa saja mengajak siswa yang baru lulus SD itu untuk bersekolah di SMPN 4 Jiken. Sebab, SMPN 4 Jiken ini juga satu kompleks dengan SDN 4 Ketringan.

"Saya tidak mau menekan anak-anak itu di SMPN 4," ujarnya.

Sebab, apabila mereka bersekolah di luar desanya, maka siswa baru tersebut diizinkan menggunakan sepeda motor.

"Kalau sekolah di luar desa dibelikan motor oleh orangtuanya," Tamyizul.

Mayoritas yang bersekolah di bawah angka kemiskinan

Dirinya juga mengakui siswa yang bersekolah di SMPN 4 Jiken merupakan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu

Sehingga daripada sekolah di luar desa, mereka seolah terpaksa untuk bersekolah di lingkungan desanya.

"Yang di sini rata-rata di bawah garis kemiskinan. Wali murid siswa saya di bawah garis kemiskinan," jelas dia.

Baca juga : Pertama Di Jateng, Bupati Djoko Nugroho Lantik P3K Blora

Tamyizul yang mulai pensiun per 1 Agustus mendatang, menjelaskan sejauh ini dirinya tidak mempunyai Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepala sekolah dari pemerintah.

Meski demikian, hal tersebut tidak menjadi halangan baginya untuk mengabdikan diri sebagai penyalur ilmu bagi siswa yang dididiknya.

"Untuk saat ini tidak ada SK kepala sekolah SMPN 4 Jiken Satu Atap. Sejak awal berdiri pada 2013," ujar dia.

Bahkan tidak hanya di sekolahannya yang mengalami hal serupa, sejumlah sekolahan yang masuk kategori satu atap merasakan hal tersebut.

"Itu semua satap di kabupaten Blora tidak ada SK," kata dia. Selain itu, hampir sebagian besar guru yang mengajar di SMPN 4 Jiken masih berstatus sebagai tenaga honorer.

"Tiga belas guru honorer semua. Alhamdulillah kemarin ada 2 guru yang lolos PPPK," terang dia.

Sekadar diketahui, SMPN 4 Jiken Satu Atap memang lokasinya jauh dari pusat keramaian dan pusat pemerintahan.

Bahkan bisa disebut lokasinya berbatasan dengan kawasan hutan dan Provinsi Jawa Timur.(Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments