INFOKU, BLORA - Sekolah yang berada dalam naungan Kantor
Kemenag Blora baru menerapkan Kurikulum Merdeka belajar hanya empat lembaga
pendidikannya.
Rencananya akan bertambah secara bertahap hingga 2024 mendatang.
“Dua titik tersebut
di RA/MI PKP Blora, sedangkan jenjang
MTs dan MA di KPRI Al Ikhlas. Kami sudah memberikan sosialisasi,” ujar
Kepala Kantor Kemenag Blora M. Kafit dalam keterangan pada pers di kantornya
kemarin (18/7).
Kafit menjelaskan,
dua sampel itu dilakukan di sekolah yang sudah ditetapkan sebagai sekolah
penggerak.
Dia mengakui jika
belum semua instansi pendidikan pada lingkup Kemenag menjalankan Kurikulum
Merdeka belajar.
Baca juga : Walau Masih Terkendala Buku, Adaptasi Kurikulum Merdeka diterapkan 97 SMP di Blora
Sebab, tergolong baru
dan beberapa sekolah butuh penyesuaian seperti metode, bahan ajar, dan sarana
prasarana (sarpras).
“Tidak semua madrasah
melaksanakan, namun ini berjenjang,” katanya.
Lanjut Kafit,
madrasah yang mengakomidir Kurikulum Merdeka akan terus ditambah tiap tahun,
hingga periode 2024 mendatang.
Setelah itu akan
dievaluasi penerapan merdeka belajar, cocok atau tidak diterapkan di lembaga
naungan Kemenag. “Pastinya akan ada evaluasi di akhir nanti,” jelasnya.
Baca juga : Pertama Di Jateng, Bupati Lantik PPPK Guru Blora
Kafit memaparkan di
Blora, lembaga pendidikan naungan Kemenag cukup banyak.
Ada 74 raudlatul atfal (RA), 77 madrasah ibtidaiyah (MI), satu MTsN dan 65 MTs swasta. Serta 14 madrasah aliyah (MA) baik negeri dan swasta. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment