Kawasan Makam Syekh Abdul Qohar Terancam Longsoran Sungai Lusi di Desa Ngampel Blora

 

INFOKU, BLORA - Lokasi longsoran Sungai Lusi di Desa Ngampel, Kecamatan Blora ditinjau langsung Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora  Sam Gautama Karnajaya, bersama jajaran Bidang Sumber Daya Air (SDA), Senin (25/7/2022).

“Tinjauan ini kami laksanakan menindaklanjuti arahan yang disampaikan oleh Bupati Blora terkait dengan adanya longsoran Sungai Lusi yang menggerus kawasan makam Syekh Abdul Qohar di Desa Ngampel Kecamatan Blora,” kata Kepala DPUPR Blora, Sam Gautama Karnajaya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora  Sam Gautama Karnajaya meninjau langsung ke lokasi.

Peninjauan dilakukan guna diambil langkah-langkah teknis penanganannya dan rencana pengalokasian anggarannya di tahun 2023 sehingg dapat segera tertangani.

Turut hadir dalam tinjauan lapangan anggota DPRD Kab. Blora Mochamad Muchlisin atau yang akrab di sapa Cak Sin bersama dengan tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa setempat serja jajaran DPUPR Blora.

Tinjauan lapangan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi longsoran secara riil di lapangan dan menilai tingkat urgensinya apakah mendesak dan segera untuk ditangani atau belum.

Setelah kami meninjau langsung kondisi longsoran yang terjadi di kawasan makam Syekh Abdul Qohar di Desa Ngampel Kecamatan Blora ini, memang sudah sangat mendesak untuk segera ditangani.

Baca juga : Dekat Pengeboran CPP Gundih, Sebagian Petani Blora Gagal Panen

"Mengingat tanah longsor yang ada di pinggir sungai Lusi ini sudah menggerus kawasan area makam yang setiap tahun memang di kunjungi banyak orang sebagai wisata religi dalam rangka Haul Syeh Abdul Kohar,” terangnya.

Bahkan, menurut Kepala DPUPR Blora, ada beberapa lokasi makam yang sudah tergerus sehingga menurut penilaiannya tingkat urgensinya sudah mendesak dan segera untuk ditangani.

“Berkaitan dengan ini, kami akan membuat laporan kepada Bupati Blora agar dapat dialokasikan anggaran penanganannya dari Kabupaten di TA 2023," ucap Samgautama Karnajaya.

Baca juga : Terkait Tes Perangkat Desa, Kades Beganjing & Kades Nginggil Diadili

Sementara itu menurut salah satu anggota DPRD Kab.Blora, Mochamad Muchlisin (Cak Sin) yang ikut mendampingi tinjauan di lapangan mengungkapkan bahwa kejadian tanah longsor yang mengancam kawasan makam Syekh Abdul Qohar tersebut sebetulnya sudah lama terjadi, yakni sekitar tiga tahun yang lalu.

“Dan baru mulai akhir tahun 2021 kemarin kejadian ini kami laporkan ke Dinas PUPR dan pada bulan Juli 2022 ini kami juga sampaikan ke Bapak Bupati agar dapat segera dilakukan penanganan karena longsor yang terjadi sudah menggerus area makam sehingga kalau hal ini dibiarkan maka akan merusak kawasan area makam Syekh Abdul Qohar,” ungkapnya.

Pihaknya meminta agar segera dilakukan penanganannya mengingat area makam ini setiap tahunnya dipakai untuk acara wisata religi bagi para umat muslim dalam rangka Haul Syekh Abdul Qohar.

Sehingga kalau tidak segera ditangani maka hal ini dapat menimbulkan masalah kerusakan area makam maupun menggangu kelancaran pada saat pelaksanaan acara Haul Syekh Abdul Qohar.

“Kami meminta agar Pemerintah Kabupaten bisa memprioritaskan alokasi anggaran APBD TA. 2023 untuk menangani longsoran sungai Lusi yang terletak di area makam Syekh Abdul Qohar ini di desa Ngampel Kec. Blora,” tambahnya.

Kabid SDA DPUPR Kab.Blora Surat, menjelaskan bahwa area kawasan makam Syekh Abdul Qohar yang terdampak longsor akibat gerusan Sungai Lusi Desa Ngampel Kecamatan Blora kurang lebih sepanjang 130 meter dengan ketinggian tebing sungai yang longsor sekitar 7 meter.

Baca juga : Lho PAD Kabupaten Blora Bergantung pada Banyaknya Orang Sakit

“Bahkan gerusan sungai ini sudah menggerus area makam yang ada disitu sehingga rata -ata jarak area makam dan tebing sungai rata-rata hanya tinggal 1 meter,” jelasnya.

Menurut perhitungan, kata Surat untuk menangani longsoran tersebut agar tuntas membutuhkan alokasi anggaran kurang lebih Rp2,5 miliar.

“Hasil perhitungan kami di lapangan akan segera kami laporkan ke pimpinan kami untuk disampaikan kepada bapak Bupati guna usulan anggaran penanganannya dapat dilaksanakan pada tahun 2023,” terangnya.

Untuk itu pihaknya perlu dukungan semua pihak yang terkait agar usulan tersebut dapat disetujui mengingat penanganan longsoran tersebut memang sangat penting, urgen dan mendesak untuk segera ditangani.

Hal ini untuk mendukung agar stabilitas tanggul lereng sungai yang ada kawasan area makam Syekh Abdul Qohar dapat segera tertangani untuk mewujudkan rasa aman bagi masyarakat setempat dan masyarakat Blora pada umumnya saat melaksanakan Haul Syekh Abdul Qohar di Desa Ngampel Kecamatan Blora. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments