INFOKU, BLORA - Jembatan di Desa Gembol,
Bogorejo tergerus longsor dari dua pekan lalu.
Dampaknya, warga Gembol dan Ketringan harus memutar hingga 10 km jika menggunakan kendaraan roda empat atau lebih.
Sebab, jembatan itu
kini tinggal menyisakan jalan dengan lebar sekitar dua meter.
Widaniyati, salah
satu pengguna jalan itu mengungkapkan, adanya longsor ini sangat mengganggu
rutinitas lalu lintas warga.
“Kalau naik mobil
harus muter, lewat desa Ketringan, Jiken. Jadi hampir 10 km,” terangnya.
Sementara itu, Kepala
Desa Gembol, Al Amin saat dikonfirmasi membenarkan longsor di jembatan
tersebut.
Menurut keterangan
warganya, longsor terjadi pada Minggu, 26 Juni lalu.
Baca juga : Kades Beganjing & Kades Nginggil Diadili, Terkait Seleksi Perades
“Ini sangat
mengganggu aktivitas. Bahkan, di sini tidak ada jalur alternatif sama sekali,”
keluhnya.
Al Amin mengaku,
longsor terjadi setelah kawasan tersebut diguyur gerimis sejak sore hari.
“Kondisi tanah memang
labil, sebenarnya ini sudah lama. Setiap tahun ada musrenbang desa, kami selalu
usul menganggarkan sampai keduluan longsor ini,” jelasnya.
Baca juga : Rapor Merah Puskesmas Randublatung dan Doplang
Kini jembatan hanya
bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Mengingat, longsor hanya menyisakan dua
meter jalan dari yang semula enam meter.
Pihaknya berharap,
agar segera ada tindak lanjut dari pemkab Blora. Terbaru, jembatan yang ambrol
telah ditinjau oleh pihak BPBD dan dinas PUPR Kabupaten Blora.
Sementara itu, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Kini, pihak pemerintah desa tengah memberi garis pembatas dan penerangan lampu untuk penanda bagi pengguna jalan. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment