INFOKU, BLORA - Perekrutan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan segera dibuka kembali.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengajukan 2.008 formasi pada tahun anggaran 2022 ini.
Kepala BKD Blora Heru
Eko Wiyono melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Administrasi Pegawai BKD
Blora, Muhamad Muniri mengungkapkan bahwa perekrutan ASN di Blora hanya
terbatas PPPK saja dan tidak ada CPNS.
Muniri mengatakan
pihaknya sedang memetakan pekerja honorer di lingkungan pemerintahan kabupaten
Blora.
Hal itu sesuai dengan
SE Menpan RB Nomor: B/185/M.SM.02.03/2022 tertanggal 31 Mei yang isinya meminta
pejabat pembina kepegawaian (PPK) menghapus honorer.
Baca juga : Pertama Di Jateng, Bupati Djoko Nugroho Lantik P3K Blora
“Kita sudah
melaksanakan pemetaan terkait dengan jumlah pegawai di Blora. Dengan keluarnya
SE tersebut kita melakukan pemetaan kembali. Kita laksanakan data pilah, mana
data yang bisa mengikuti PPPK mana yang tidak,” terang Muniri.
Dia menjelaskan, bagi
pegawai honorer tersebut akan ada beberapa solusi.
Diantaranya adalah
pengangkatan sebagai PPPK bagi mereka yang memenuhi kualifikasi yang
dibutuhkan.
Selain itu ada
penggunaan tenaga outsourcing bagi beberapa jenis pekerjaan seperti sopir dan
tenaga kebersihan.
“Jika sudah tidak
bisa mengikuti PPPK seperti yang dalam surat edaran, arahnya nanti outsourcing,”
imbuhnya.
Lebih lanjut dia
menjelaskan, kekurangan pegawai di Blora pada tahun ini ada 4.629 orang.
Sedangkan yang
diusulkan menjadi formasi PPPK ada 2008 orang. Terdiri dari 1.261 tenaga guru,
250 tenaga kesehatan, serta 497 tenaga teknis.
Pihaknya berharap,
permasalahan honorer di lingkungan Kabupaten Blora dapat diselesaikan pada
tahun ini dan tahun depan.
“Untuk teman-teman
honorer mohon tidak resah dahulu. Kita petakan mana-mana yang bisa diarahkan
untuk mengikuti PPPK. Mana yang bisa mengikuti outsourcing. Nantinya akan ada
kebijakan dari pemkab Blora berkaitan dengan mereka tidak masuk pada PPPK
maupun outsourcing,” terangnya.
Namun, dia juga masih
belum bisa memastikan solusi tersebut akan berbentuk bagaimana.
“Ini mungkin langkah terakhir, cuma bentuknya seperti apa, nanti pemkab akan mencarikan solusi terbaik untuk teman-teman honorer,” imbuhnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment