Fokus Kawal Pelaksanaan Kurban, Setelah Sapi Disembelih Daging Diperiksa

 

INFOKU, BLORA Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora menyiapkan personel untuk mengawal pelaksanaan kurban. Pekerjaan ini berdampak pada ditundanya proses vaksinasi ternak di Blora.

Kepala DP4 Blora drh Gundala Wijasena saat ditemui di kantornya menyebutkan pemeriksaan akan dilakukan pada saat ternak masih hidup dan setelah disembelih.

“Pelayanan cek kesehatan hewan ternak akan dilakukan petugas dengan turun ke lapangan. Bentuknya dengan memeriksa ketika hewan masih hidup serta ketika sesudah mati,” ucapnya.

Pemeriksaan setelah disembelih untuk mengecek kondisi hewan kurban, apakah bagian tubuh hewan seperti hati, daging, atau paru-paru ada yang rusak atau tidak.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Tejo Yuwono menjelaskan bahwa pemeriksaan kondisi pra penyembelihan dilakukan untuk mengecek apakah hewan ternak layak disembelih untuk tujuan kurban.

Baca juga : “Tidak ada Imbauan Penyembelihan di RPH”, Gundala Wijasena

“Pemeriksaan saat hewan hidup, atau ilmiahnya ante mortem, hewan akan diperiksa, dicek, dilihat.  kalau kondisinya bagus dan minta surat kesehatan hewan ya dibuatkan. Kalau enggak minta ya ga papa, yang penting sudah dicek,” ucap Tejo.

Namun, hewan yang memiliki gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) menurutnya tidak bisa digunakan sebagai hewan kurban. Hal itu sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

“Tapi kalau gejalanya ringan, misalkan sedikit berliur, demam ringan, belum ada kropeng dan tidak pincang atau tidak ada luka, itu bisa dipotong,” jelasnya.

Baca juga : Lho...... Ratusan Anak di Blora Jalani Pernikahan Dini

Setelah disembelih, petugas juga akan memeriksa organ-organ hewan. Apakah hewan dalam keadaan sehat ataupun sakit.

“Kalau sehat ya dagingnya pada bagus. Tapi kalau ada nanah, borok, atau busuk, luka-luka, maka harus diafkir atau dibuang. yang dibuang hanya yang bermasalah saja,” ungkapnya.

Doketahui, hingga Rabu (6/7) lalu, angka vaksinasi sapi di Blora mencapai 12% dari total vaksin tahap pertama sebanyak 11 ribu. Tejo mengaku akan melanjutkan giat vaksinasi itu pada Senin (11/7) mendatang. Sehari setelah hari raya idul adha. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments